Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memperkirakan hampir seluruh wilayah Sultra pada Kamis (8/11) dan Jumat (9/11) masih cerah dan sebagian berawan.
Keterangan dari BMKG Kendari, Kamis menyebutkan, umumnya wilayah Sulawesi Tenggara cerah hingga berawan, meskipun ada laporan masyarakat bahwa dua hari ini sudah ada hujan rintik yang diselingi dengan guntur dan intnesitas rendah.
"Khusus di Kota Kendari, pada Senin (5/11) dan Selasa (6/11) alami hujan rintik diselingi dengan petir, angin kencang dan guntur dengan intensitas rendah," kata Adi, petugas monitoring BMKG Kendri.
Ia menyebutkan bahwa prakiraan cuaca wilayah Sulawesi Tenggara pada esok hari, potensi hujan lokal ringan akan terjadi di wilayah Kabupaten Kolaka Utara dan sebagian di Kolaka.
Sementara di wilayah lain, alami cerah berawan seperti di Konawe, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe selatan, Bombana dan wilayah kepulana secara menyeluruh.
Suhu udara diperkirakan antara 23 hingga 33 derajat celsiua dengan kelembaban udara 60-95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari timur ke tenggara antar 2-20 kilometer per jam.
"Beberapa hari ini, terutama pada siang hari nampak awan tebal di beberapa wilayah, namun disaat malam hari kembali cerah kembali," tutur Adi.
Belum adanya hujan turun pada satu bulan terakhir ini membuat sebagian warga petani di sejumlah sentra pertanian di Bombana, Konawe Selatan dan Kolaka Timur menunda menggarap lahannya karena terbatasnya air bendungan irigasi diwilayah itu.
"Kecuali bagi petani sawah di wilayah Konawe, proses tanam padi tatap berjalan seperti biasa karena ketersediaan irigasi dari bendungan Wawotobi cukup melimpah untuk mengairi belasan ribu hektare areal perswahan di wilayah itu," kata Mansyur, petugas penyuluh pertanian setempat.
Keterangan dari BMKG Kendari, Kamis menyebutkan, umumnya wilayah Sulawesi Tenggara cerah hingga berawan, meskipun ada laporan masyarakat bahwa dua hari ini sudah ada hujan rintik yang diselingi dengan guntur dan intnesitas rendah.
"Khusus di Kota Kendari, pada Senin (5/11) dan Selasa (6/11) alami hujan rintik diselingi dengan petir, angin kencang dan guntur dengan intensitas rendah," kata Adi, petugas monitoring BMKG Kendri.
Ia menyebutkan bahwa prakiraan cuaca wilayah Sulawesi Tenggara pada esok hari, potensi hujan lokal ringan akan terjadi di wilayah Kabupaten Kolaka Utara dan sebagian di Kolaka.
Sementara di wilayah lain, alami cerah berawan seperti di Konawe, Kolaka Timur, Kota Kendari, Konawe selatan, Bombana dan wilayah kepulana secara menyeluruh.
Suhu udara diperkirakan antara 23 hingga 33 derajat celsiua dengan kelembaban udara 60-95 persen dengan kecepatan angin bertiup dari timur ke tenggara antar 2-20 kilometer per jam.
"Beberapa hari ini, terutama pada siang hari nampak awan tebal di beberapa wilayah, namun disaat malam hari kembali cerah kembali," tutur Adi.
Belum adanya hujan turun pada satu bulan terakhir ini membuat sebagian warga petani di sejumlah sentra pertanian di Bombana, Konawe Selatan dan Kolaka Timur menunda menggarap lahannya karena terbatasnya air bendungan irigasi diwilayah itu.
"Kecuali bagi petani sawah di wilayah Konawe, proses tanam padi tatap berjalan seperti biasa karena ketersediaan irigasi dari bendungan Wawotobi cukup melimpah untuk mengairi belasan ribu hektare areal perswahan di wilayah itu," kata Mansyur, petugas penyuluh pertanian setempat.