Kendari (Antaranews z) - Pemeritah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyatakan komitmen untuk menyelesaikan proyek dermaga tambat labuh akhir 2018 meskipun ada riak bahwa dewan akan menolak tambahan anggaran pembangunan proyek tersebut.
?? Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Sabtu, menjelaskan, memang untuk penganggaran proyek dermaga tambat labuh untuk zona I dan II sudah tuntas pada masa kepemimpinan Wali Kota Asrun, tetapi diakhir kontrak ada surat edaran Menteri Keuangan (Menkeu) yang isinya Kota Kendari ada pemotongan dana alokasi umum (DAU) sekira Rp12 miliar.
?? "Akibat dari pemotongan DAU tersebut, yang kena pemotongan termasuk tambat labuh zona I dan II serta terminal juga tidak tuntas, akibat dampak dari pemotongan DAU," kata Ali Aksa.
?? Secara otomatis, kata dia, pengerjaan fisiknya tidak akan pernah selesai, karena ada pemotongan DAU sebesar Rp12 miliar.
? ?"Kemungkinan hal inilah yang belum sampai ke pihak dewan," sambungnya.
? ?Terkait dengan dewan yang menolak untuk menganggarkan proyek dermaga tambat labuh dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019, kata dia, pihaknya akan mengklarifikasi rencana tersebut.
? ?"Apa lagi penolakan dewan untuk menganggarkan proyek dermaga tambat labuh dalam APBD 2019, karena penganggaran tambat labuh untuk zona I dan II sudah dianggarkan keseluruhan. Tapi, karena tidak ada laporan ke pihak anggaran bahwa telah terjadi pemotongan DAU sebesar Rp12 miliar," ujarnya.
? ?Ia mengakui, jika sudah dianggarkan penuh, namun tidak dikerjakan itu salah, tetapi dipenghujung kontrak ada pemotongan DAU yang mencapai belasan miliar, akibatnya pengerjaannya tidak bisa selesai.
? ?"Yang pasti, untuk zona III dan blok I dan II kami upayakan bisa rampung akhir tahun ini. Makanya, tahun ini untuk zona III sudah tahap fenishing, kami sudah kasi paving blok, kami kasi warna, serta lampu dan taman agar tidak berlumpur," katanya.
? ?Tahun ini, katanya, diperubahan anggaran untuk zona I dan II mendapatkan tambahan anggaran untuk perampungan sisa-sisa lumpurnya. Nantinya, lanjutnya, pada 2019 untuk zona I dan II tinggal tahap finishing seperti zona III, yakni dipasang paving blok, taman, dan juga lampu.
?? Kepala Dinas Perhubungan Kota Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Sabtu, menjelaskan, memang untuk penganggaran proyek dermaga tambat labuh untuk zona I dan II sudah tuntas pada masa kepemimpinan Wali Kota Asrun, tetapi diakhir kontrak ada surat edaran Menteri Keuangan (Menkeu) yang isinya Kota Kendari ada pemotongan dana alokasi umum (DAU) sekira Rp12 miliar.
?? "Akibat dari pemotongan DAU tersebut, yang kena pemotongan termasuk tambat labuh zona I dan II serta terminal juga tidak tuntas, akibat dampak dari pemotongan DAU," kata Ali Aksa.
?? Secara otomatis, kata dia, pengerjaan fisiknya tidak akan pernah selesai, karena ada pemotongan DAU sebesar Rp12 miliar.
? ?"Kemungkinan hal inilah yang belum sampai ke pihak dewan," sambungnya.
? ?Terkait dengan dewan yang menolak untuk menganggarkan proyek dermaga tambat labuh dalam Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2019, kata dia, pihaknya akan mengklarifikasi rencana tersebut.
? ?"Apa lagi penolakan dewan untuk menganggarkan proyek dermaga tambat labuh dalam APBD 2019, karena penganggaran tambat labuh untuk zona I dan II sudah dianggarkan keseluruhan. Tapi, karena tidak ada laporan ke pihak anggaran bahwa telah terjadi pemotongan DAU sebesar Rp12 miliar," ujarnya.
? ?Ia mengakui, jika sudah dianggarkan penuh, namun tidak dikerjakan itu salah, tetapi dipenghujung kontrak ada pemotongan DAU yang mencapai belasan miliar, akibatnya pengerjaannya tidak bisa selesai.
? ?"Yang pasti, untuk zona III dan blok I dan II kami upayakan bisa rampung akhir tahun ini. Makanya, tahun ini untuk zona III sudah tahap fenishing, kami sudah kasi paving blok, kami kasi warna, serta lampu dan taman agar tidak berlumpur," katanya.
? ?Tahun ini, katanya, diperubahan anggaran untuk zona I dan II mendapatkan tambahan anggaran untuk perampungan sisa-sisa lumpurnya. Nantinya, lanjutnya, pada 2019 untuk zona I dan II tinggal tahap finishing seperti zona III, yakni dipasang paving blok, taman, dan juga lampu.