Baubau  (Antaranews Sultra) - Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi meminta masyarakat agar menjaga dan melestarikan budaya yang merupakan warisan yang ditinggalkan oleh para leluhur.

"Ini wujud dari pada budaya yang ditinggalkan oleh para leluhur kita dan wajib kita untuk menjaga dan melestarikannya," ujar Ali Mazi, disela-sela menghadiri acara pekande-kandea yang digelar di Baruga Keraton Buton, Jumat.

Pekande-kandea (makan bersama), menurut dia, ?merupakan tradisi adat masyarakat etnis Buton untuk berkumpul dan bergembira bersama sebagai bentuk rasa syukur kepada sang maha pencipta yang telah memberikan kesehatan lahir dan batin.

"Inilah wujud kesyukuran kita kumpul bersama sehingga tercipta harmonisasi antara masyarakat dan pemimpinnya," ujarnya, menambahkan tidak ada perbedaan antara masyarakat dan pemimpin.

Menurutnya pula, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang berada ditengah-tengah masyarakat dengan mampu memenuhi harapan masyarakat melalui program yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sebelum menghadiri acara pekande-kandea, Gubernur Sultra menunaikan shalat Jumat berjamaah di Masjid Agung Keraton Buton sekaligus meminta untuk didoakan oleh imam dan perangkat masjid keraton Buton.

Acara pekande-kandea ?merupakan salah satu rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Baubau ke-477 dan hari jadi ke-17 sebagai daerah otonom.

Hadir pada kegiatan pekande-kandea diantaranya, Wali Kota Baubau, AS Tamrin, Bupati Buton, La Bakri, Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse, Forkopimda Baubau, dan Kepala SKPD Lingkup Pemkot Baubau. 

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024