Baubau (Antaranews Sultra) - Guru besar Institut Pertanian Bogor Prof Rokhmin Dahuri menyampaikan orasi ilmiah mengawali syukuran pesta rakyat di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Sabtu pagi.

Syukuran pesta rakyat di Kota Baubau itu diselenggarakan atas dilantiknya petahana Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin bersama pasangannya Wakil Wali Kota Baubau La Ode Ahmad Monianse periode 2018-2023.

Pasangan itu Wali kota dan Wakil Wali kota Baubau pada 24 September 2018 telah dilantik oleh Gubernur Sultra Ali Mazi di Kendari.

Di depan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa, kepala sekolah dan guru, Rokhmin Dahuri mengupas tema mengenai "Peta Jalan Pembangunan Ekonomi Berbasis Industri 4.0 Untuk Meningkatkan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Secara Berkelanjutan Menuju Kota Baubau Yang Maju Sejahtera dan Mandiri".

Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004 itu memaparkan tiga upaya menuju terwujudnya Kota Baubau yang "maju", "adil-makmur", dan "mendapat berkah Allah SWT".

Upaya itu, pertama perlindungan lingkungan dan sumber daya alam (SDA) yang meliputi tata ruang, pengendalian pencemaran, dan konservasi.

Kedua, pertumbuhan ekonomi, meliputi sektor riil yang sifatnya "tradable" seperti perikanan tangkap, perikanan budi daya, industri pengolahan

hasil perikanan dan pariwisata, pertanian, manufaktur, pertambangan, elektronika, dan teknologi-informasi-komunikasi.

Sedangkan yang "non-tradable" berupa hotel dan restoran, konstruksi, komunikasi, perdagangan dan lainnya.

Ketiga, pemerataan "kue" ekonomi, yakni pola kemitraan, upah minimum regional (UMR), akses terhadap ekonomi produk, serta pemanfaatan zakat-infaq-sodaqoh (ZIS).

Kebijakan pembangunan yang dipakai untuk itu adalah berupa penyusunan atau revisi (penyempurnaan) dan implementasi rencana tata ruang dan wilayah (RTRW), di mana minimal 30 persen total luas wilayahnya untuk kawasan lindung (protected area) berupa hutan lindung, ruang terbuka hijau (RTH), situs budaya, sempadan pantai dan sungai, dan lainnya.

Kemudian, maksimal 70 persen wilayahnya untuk kawasan pembangunan (industri manufaktur, industri kreatif, pariwisata, perikanan, pertanian, pelabuhan, perkantoran, kawasan bisnis, pemukiman, dan infrastruktur.

Selain itu, jaringan transportasi, drainase dan irigasi, listrik, telkom, internet, air bersih, pengelolaan limbah (waste management), dan lainnya.

Di samping itu, revitalisasi sektor-sektor ekonomi yang ada (existing) supaya lebih produktif, efisien, berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan (sustainable).

Ia melihat bahwa struktur ruang Kota Baubau pusat kegiatannya masih dominan bertumpu di pusat kota, sehingga membutuhkan penguatan kawasan-kawasan baru sebagai magnet baru.

Untuk itu diperlukan pengembangan jaringan dan simpul prasarana, berupa jalan, pelabuhan, terminal, listrik dan utilitas lainnya.

"Dan itu membutuhkan peran kawasan hinterland (penyangga)," kata Rokhmin Dahuri.

Usai orasi ilmiah, kegiatan syukuran pesta rakyat akan dilanjutkan dengan hiburan, di antaranya mendatangkan pedangdut belia Putri Isnari -- yang populer dipanggil Putri -- penyanyi "jebolan" ajang kompetisi Dangdut Academy Asia 3 (D`Academy Asia 3) oleh sebuah stasiun televisi swasta.

Lokasi syukuran dipusatkan di Kota Mara, sebuah kawasan publik di pinggir pantai di Kota Baubau.





 

Pewarta : Andi Jauhary
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024