Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai NasDem Sulawesi Tenggara membantah menerima mahar politik dari seorang calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari 2017.
"Saya ingin tegaskan bahwa isu itu tidak benar dan itu adalah informasi sepihak. Saya tegaskan bahwa tidak ada mahar politik yang saya terima dari siapa pun saat itu," kata Ketua DPW NasDem Sultra Tony Herbiansyah ketika memberikan keterangan pers di Kendari, Senin.
Ia mengatakan bahwa setiap bakal calon kepala daerah yang menggunakan pintu partai politik NasDem pada pilkada di Sultra tanpa mahar.
"Silakan tanya kepada beberapa kepala daerah di Sultra yang diusung oleh NasDem apakah ada mahar atau tidak? Jangan hanya mendengar satu pihak yang sengaja menjatuhkan martabat partai kami," katanya.
Tony angkat bicara terkait hal itu karena begitu gencarnya pemberitaan yang menyerang NasDem yang menyatakan telah menerima mahar politik dari Ishak Ismail sebesar Rp100 juta. Akan tetapi, NasDem saat itu menjatuhkan pilihan kepada Abdul Razak sebagai Calon Wali Kota Kendari.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak pernah menerima uang sepeser pun, terlebih lagi uang sebesar Rp100 juta dari Ishak Ismail yang menjadikannya itu sebagai mahar politik untuk mendapatkan pintu NasDem guna mencalonkan diri sebagai Wali Kota Kendari," katanya.
Komando Pemenangan Wilayah Sultra DPP NasDem Malkan Amin mengatakan bahwa Tony Herbiansyah tidak pernah menerima mahar politik dari Ishak Ismail.
"Untuk apa meminta uang hanya Rp100 juta kepada Ishak Ismail, cukup minta kepada saya Rp100 juta bisa saya siapkan Rp1 miliar," katanya.
"Saya ingin tegaskan bahwa isu itu tidak benar dan itu adalah informasi sepihak. Saya tegaskan bahwa tidak ada mahar politik yang saya terima dari siapa pun saat itu," kata Ketua DPW NasDem Sultra Tony Herbiansyah ketika memberikan keterangan pers di Kendari, Senin.
Ia mengatakan bahwa setiap bakal calon kepala daerah yang menggunakan pintu partai politik NasDem pada pilkada di Sultra tanpa mahar.
"Silakan tanya kepada beberapa kepala daerah di Sultra yang diusung oleh NasDem apakah ada mahar atau tidak? Jangan hanya mendengar satu pihak yang sengaja menjatuhkan martabat partai kami," katanya.
Tony angkat bicara terkait hal itu karena begitu gencarnya pemberitaan yang menyerang NasDem yang menyatakan telah menerima mahar politik dari Ishak Ismail sebesar Rp100 juta. Akan tetapi, NasDem saat itu menjatuhkan pilihan kepada Abdul Razak sebagai Calon Wali Kota Kendari.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa tidak pernah menerima uang sepeser pun, terlebih lagi uang sebesar Rp100 juta dari Ishak Ismail yang menjadikannya itu sebagai mahar politik untuk mendapatkan pintu NasDem guna mencalonkan diri sebagai Wali Kota Kendari," katanya.
Komando Pemenangan Wilayah Sultra DPP NasDem Malkan Amin mengatakan bahwa Tony Herbiansyah tidak pernah menerima mahar politik dari Ishak Ismail.
"Untuk apa meminta uang hanya Rp100 juta kepada Ishak Ismail, cukup minta kepada saya Rp100 juta bisa saya siapkan Rp1 miliar," katanya.