Kendari (Antaranews Sultra) - Kontingen Softball Provinsi Jawa Barat bertekad memperhatankan gelar juara junior putra-putri usia 18 tahun (U-18) Kejuaraan Nasional 2018 yang digelar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelatih Softball Jawa Barat Devi Permana di Kendari, Senin, mengatakan anak-anak dipersiapkan sekitar tiga bulan menghadapi Kejurnas junior 2018, sehingga optimistis meraih prestasi terbaik di Kendari.
"Jawa Barat sadar bahwa tidak mudah mempertahankan gelar juara dan sebaliknya daerah yang berambisi meraih juara tampil tanpa beban. Apa pun hasil yang akan dicapai akan ditentukan di lapangan karena setiap peserta bertekad meraih yang terbaik," kata Devi.
Meskipun Jawa Barat bertekad mempertahankan gelar juara namun para atlet tidak merasa terbebani karena sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan siap menerima apa pun hasil pertandingan.
Devi menilai Perbabasi Sultra memiliki prospek melahirkan pemain-pemain handal masa depan karena pengurus serius melakukan pembinaan dengan menyediakan sarana terbaik.
"Sebagai penggiat Softball bangga dengan sarana yang dimiliki Sultra. Jika sarana seperti ini tersedia di beberapa daerah di Indonesia pasti lahir pemain kelas dunia," katanya.
Sekretaris Perbasasi Sultra Rifuji mengatakan Kejurnas junior 2018 strategis karena menjadi ajang persiapan pemain menghadapi prakualifikasi PON XX.
Baca juga: Sembilan Provinsi ikuti kejurnas U-18 Kendari
"Papua dan Papua Barat sebagai tuan rumah PON XX/2020 serius mengirimkan pemain sebagai ajang ujicoba kemampuan para pemain," kata Rifuji.
Kejurnas Softball junior U-18 diikuti sembilan provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Riau, Papua, Papua Barat dan tuan rumah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Softball Porprov Sultra dipertandingkan di Kendari
(T.S032/B/T013/C/T013) 24-09-2018 07:01:38
Pelatih Softball Jawa Barat Devi Permana di Kendari, Senin, mengatakan anak-anak dipersiapkan sekitar tiga bulan menghadapi Kejurnas junior 2018, sehingga optimistis meraih prestasi terbaik di Kendari.
"Jawa Barat sadar bahwa tidak mudah mempertahankan gelar juara dan sebaliknya daerah yang berambisi meraih juara tampil tanpa beban. Apa pun hasil yang akan dicapai akan ditentukan di lapangan karena setiap peserta bertekad meraih yang terbaik," kata Devi.
Meskipun Jawa Barat bertekad mempertahankan gelar juara namun para atlet tidak merasa terbebani karena sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya dan siap menerima apa pun hasil pertandingan.
Devi menilai Perbabasi Sultra memiliki prospek melahirkan pemain-pemain handal masa depan karena pengurus serius melakukan pembinaan dengan menyediakan sarana terbaik.
"Sebagai penggiat Softball bangga dengan sarana yang dimiliki Sultra. Jika sarana seperti ini tersedia di beberapa daerah di Indonesia pasti lahir pemain kelas dunia," katanya.
Sekretaris Perbasasi Sultra Rifuji mengatakan Kejurnas junior 2018 strategis karena menjadi ajang persiapan pemain menghadapi prakualifikasi PON XX.
Baca juga: Sembilan Provinsi ikuti kejurnas U-18 Kendari
"Papua dan Papua Barat sebagai tuan rumah PON XX/2020 serius mengirimkan pemain sebagai ajang ujicoba kemampuan para pemain," kata Rifuji.
Kejurnas Softball junior U-18 diikuti sembilan provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Riau, Papua, Papua Barat dan tuan rumah Sulawesi Tenggara (Sultra).
Baca juga: Softball Porprov Sultra dipertandingkan di Kendari
(T.S032/B/T013/C/T013) 24-09-2018 07:01:38