Kendari (Antaranews Sultra) - Program Sistem Pengawasan Pemeliharaan Jalan dengan tagline "Si-Penjaga " yang menghimpun masyarakat peduli jalan merespon program kerja 100 hari pemerintah Sulawesi Tenggara(Sultra) dengan menyasar ruas jalan menuju destinasi wisata Toronipa dan Pulau Bokori.

Data Antara yang dihimpun Senin, aksi peduli pembersihan dan perbaikan ruas jalan mendapat simpati dan dukungan dari warga setempat, termasuk ibu ruma tangga yang ikut menyapu jalan.

"Sebenarnya warga memiliki kepedulian tinggi dan kesadaran untuk merawat jalan, namun perlu dikoordinir. Buktinya bukan hanya bapak-bapak ,tetapi juga ibu rumah tangga ikut menyapu jalan sekitar lingkungan mereka," kata Kepala Sumber Daya Air dan Bina Marga Sultra, Rundu Beli.

Aksi "Si-Penjaga" melibatkan pemerintah Kota Kendari, aparat kelurahan/desa, RT, RW, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sultra, organisasi jasa konsultan, organisasi kontraktor, pers, Badan Usaha Milik Negara (BUMUN), Kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Kementrian Komunikasi dan Informasi dan Perbankan.

Workshop "Si-Penjaga" masyarakat peduli jalan Kota Kendari pada ruas jalan Kendari - Toronipa adalah titik kedua setelah sebelumnya disimulasikan di Rate Rate, Kabupaten Kolaka Timur.

Selain menggugah kesadaran komunitas peduli jalan untuk menginformasikan adanya titik jalan yang rusak juga yang paling penting adalah mempelopori ketaatan memanfaatkan sisi jalan, seperti pemasangan papan reklame, galian pipa air, galian kabel dan lain lain," kata Rundu.

Pelibatan masyarakat dalam hal pembangunan maupun pemeliharaan jalan sangat strategis karena jangkauan informasi dijamin lebih luas dan cepat.

Baca juga: Pemprov Sultra dorong pembentukan masyarakat peduli jalan

"Ide membentuk komunitas masyarakat peduli jalan yang diberi nama "Si-Penjaga" sudah terbentuk maupun simulasi pada titik jalan rusak di Kabupaten Kolaka Timur dan Kota Kendari," ujar Rundu.

Komunitas bukan untuk membangun konstruksi jalan, tetapi melaporkan jalan longsor atau jembatan rusak sudah membantu pemerintah.

Menurut dia, komunitas masyakarat peduli jalan dapat diimplementasikan melalui program "Sistem Pengawasan, Pemeliharaan Jalan Provinsi Sultra akronium "SiPenjaga".

Baca juga: Komunitas masyarakat peduli jalan digagas

"Mudah-mudahan komunitas masyarakat peduli jalan yang akan dibentuk seluruh daerah dapat membantu memantau kondisi jalan di Sultra sepanjang 1.009,28 KM," ujarnya.

Komunitas masyarakat peduli jalan diharapkan memotivasi keterlibatan pihak lain, yakni badan usaha, investor maupun pengusaha untuk menyisihkan sebagian dana sosialnya untuk perawatan jalan.


(T.S032/B/L005/C/L005) 17-09-2018 08:14:56

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024