Rumbia  (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara menerapkan teknologi Jajar Legowo Super (Jarwo Super) dalam upaya meningkatkan produksi padi sawah di daerah itu.

Bupati Bombana, Tafdil di Rumbia, Jumat, mengungkapkan berbagai terobosan terus dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi ?padi sawah irigasi di daerah itu.

"Salah caranya kami telah melakukan sosialisasi program Gerakan Peningkatan Produksi Padi Sawah Irigasi (GP3SI) ?melalui penerapan Teknologi Jajar Legowo Super (Jarwo Super)," katanya.

Dikatakan, dengan intervensi yang dilakukan pihak Pemerintah Kabupaten Bombana melalui bantuan alsintan dan penyediaan benih yang ungul serta bantuan Rp6 juta perhektare diharapkan petani padi sawah akan mendapatkan peningkatan hasil produksi rata-rata 2,5 ton sekali panen.

Sehingga kata dia, petani mendapatkan peningkatan hasil produksi ?yang tadinya hanya bisa mencapai 5,1 ton perhetar akan meningkat menjadi 7,6 ton perhektar sekali panen.

"Daerah lain bisa berproduksi sampai 9 ton ?perhektare, mengapa kita masih berkisar diangka 5,1 ton per hektare. Padahal, kita punya program luas lahan sawah 100 hektar untuk tahun ini, yang kita intervensi dengan berbagai fasilitas dan bantuan alsintan," katanya.

Tafdil memberi peringatan kepada Kadis Pertanian Kabupaten Bombana agar lebih fokus untuk meningkatkan swasembada beras dengan peningkatan hasil produksi pertanian dan akan terus ditingkatkan dari tahun ketahun hingga lahan selua 8000 hektar yang ada di Wonua Bombana bisa dioptimalkan.

"Jika dengan intervensi pemerintah melalui program GP3SI tidak bisa meningkatkan produksi ? bagi petani, berarti hal ini tidak menarik bagi petani, dan kita dinilai gagal," katanya.

 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024