Kendari (Antaranews Sultra) - Kepala Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rudi Richardo, mengatakan pihaknya masih terus melakukan pembenahan terminal bandara agar lebih representatif yang ditargetkan akan tuntas 2019.
"Pascapenyerahan aset dan pengelolaan Bandarra Haluoleo dari pemerintah daerah Sultra ke pemerintah pusat yakni ke Kementerian Perhubungan RI awal 2016 lalu, maka salah satu fokus pembenahan adalah terminal bandara," kata Rudi di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pembenahan terminal penumpang bandara berkaitan dengan upaya menciptakan pelayanan optimal terhadap masyarakat.
"Pembenahan terminal penumpang ini sudah dilakukan sejak 2017, target 2019 tuntas. Penataan terminal saat ini sudah memperluas ruang tunggu publik, kemudian ruang cek in, perbaikan ruang kedatangan dan ruang tunggu penumpang hampir dua kali lipat dari sebelumnya," katanya.
Termasuk kata Rudi, adanya penambahan satu garbarata sehingga Bandara Haluoleo Kendari saat ini sudah memiliki empat unit garbarata.?
"Tahun 2018 ini terus dilakukan perbaikan dan pada 2019 nantinya diharapkan kita bisa purna perbaiki seluruh terminal penumpang," katanya.
Selain itu katanya, pembenahan terminal kargo sebelum diserahkan ke Pusat dibandingkan kondisi setelah diserahkan sangat signifikan perbedannya.
"Bahkan sudah bisa dilakukan ekspor langsung dari bandara Haluoleo ke luar negeri," katanya.?
Rudi juga menyebutkan, program revitalisasi Bandara Haluoleo tidak hanya terminal bandara, tetapi juga renovasi mushola, fasilitas toilet, ATM centre, costumer service, kantin dan ruang VVIP.?
"Termasuk fasilitas untuk menambah kenyamanan penumpang psawat seperti executive lounge, tempat bermain anak diruang tunggu yang dilengkapi dengan wahana permainan bagi penumpang anak saat menunggu kedatangan pesawat.
Anggota komisi V DPR RI daerah pemilihan Sultra, Ridwan Bae mengapresiasi kondisi Bandara Haluoleo saat ini dibawah kepemimpinann Rudi Richardo yang telah melakukan sejumlah pembenahan dan revitalisasi. ?
"Bartahun-tahun saya di Sultra, tetapi nanti ditangan dingin Rudi Richardo, berhasil membuat perubahan besar di bandara, baik dalam bentuk estetika, kebersihan dan penataan bandara," katanya.
"Pascapenyerahan aset dan pengelolaan Bandarra Haluoleo dari pemerintah daerah Sultra ke pemerintah pusat yakni ke Kementerian Perhubungan RI awal 2016 lalu, maka salah satu fokus pembenahan adalah terminal bandara," kata Rudi di Kendari, Senin.
Ia mengatakan, pembenahan terminal penumpang bandara berkaitan dengan upaya menciptakan pelayanan optimal terhadap masyarakat.
"Pembenahan terminal penumpang ini sudah dilakukan sejak 2017, target 2019 tuntas. Penataan terminal saat ini sudah memperluas ruang tunggu publik, kemudian ruang cek in, perbaikan ruang kedatangan dan ruang tunggu penumpang hampir dua kali lipat dari sebelumnya," katanya.
Termasuk kata Rudi, adanya penambahan satu garbarata sehingga Bandara Haluoleo Kendari saat ini sudah memiliki empat unit garbarata.?
"Tahun 2018 ini terus dilakukan perbaikan dan pada 2019 nantinya diharapkan kita bisa purna perbaiki seluruh terminal penumpang," katanya.
Selain itu katanya, pembenahan terminal kargo sebelum diserahkan ke Pusat dibandingkan kondisi setelah diserahkan sangat signifikan perbedannya.
"Bahkan sudah bisa dilakukan ekspor langsung dari bandara Haluoleo ke luar negeri," katanya.?
Rudi juga menyebutkan, program revitalisasi Bandara Haluoleo tidak hanya terminal bandara, tetapi juga renovasi mushola, fasilitas toilet, ATM centre, costumer service, kantin dan ruang VVIP.?
"Termasuk fasilitas untuk menambah kenyamanan penumpang psawat seperti executive lounge, tempat bermain anak diruang tunggu yang dilengkapi dengan wahana permainan bagi penumpang anak saat menunggu kedatangan pesawat.
Anggota komisi V DPR RI daerah pemilihan Sultra, Ridwan Bae mengapresiasi kondisi Bandara Haluoleo saat ini dibawah kepemimpinann Rudi Richardo yang telah melakukan sejumlah pembenahan dan revitalisasi. ?
"Bartahun-tahun saya di Sultra, tetapi nanti ditangan dingin Rudi Richardo, berhasil membuat perubahan besar di bandara, baik dalam bentuk estetika, kebersihan dan penataan bandara," katanya.