Baubau (Antaranews Sultra) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mulai menawarkan paket "Wisata Bahari" ke Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara 2018.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin, di Baubau, Kamis mengatakan, kegiatan wisata bahari ke Wakatobi yang akan dilaksanakan setiap pekan itu untuk memberikan sarana paket berwisata ke salah satu dari 10 destinasi wisata nasional tersebut.
"Wisata bahari ini dilaksanakan sepekan sekali, setiap Jumat malam yang diberangkatkan dari Pelabuhan Murhum Baubau pukul 22.00 Wita menumpangi kapal Jetliner," ujarnya.
Setelah tiba di Pelabuhan Wanci, Wakatobi sekitar pukul 05.00 Wita, para peserta akan dijemput oleh Event Organazer (EO) untuk mengantar ke sejumlah tempat-tempat destinasi yang sudah disiapkan.
"Selama berada disana (Wakatobi) peserta akan menikmati seperti snorkling di Pulau Hoga, ke kampung bajo,sampela tour, dan dinner. Kemudian, kembali ke Wanci dan lanjut ke Baubau," katanya, seraya menyebutkan biaya pendaftaran Rp1,7 juta perorang.
Untuk mengikuti wisata bahari yang akan berlangsung hingga Desember 2018 itu, peserta terlebih dahulu diharuskan mengisi data terkait kelengkapan-kelengkapan keamanan yang akan digunakan seperti pakaian snorkling sehingga juga diasuransikan.
"Ketentuan syarat data ini dikumpul agar sebelum berwisata kelengkapannya sudah disiapkan. Namun demikian kita akan hitung dulu jumlahnya minimal 10 orang," ujarnya.
Kegiatan wisata bahari merupakan program Kementerian Pariwisata dalam mengoptimalkan pariwisata daerah. Selain mempromosikan keunggulan pariwisata daerah, juga sebagai wujud mengapresiasi permintaan-permintaan masyarakat dengan memberikan sarana yang ingin berwisata melalui paket wisata bahari.
"Tidak hanya ke Wakatobi, ada juga ke Banda Neira, Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Karimunjaya, dan Pulau Komodo, yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Wisata Wakatobi dimulai Agustus, karena kapal baru selesai docking," katanya.
Kepala PT Pelni Cabang Baubau, Capt Akhmad Sadikin, di Baubau, Kamis mengatakan, kegiatan wisata bahari ke Wakatobi yang akan dilaksanakan setiap pekan itu untuk memberikan sarana paket berwisata ke salah satu dari 10 destinasi wisata nasional tersebut.
"Wisata bahari ini dilaksanakan sepekan sekali, setiap Jumat malam yang diberangkatkan dari Pelabuhan Murhum Baubau pukul 22.00 Wita menumpangi kapal Jetliner," ujarnya.
Setelah tiba di Pelabuhan Wanci, Wakatobi sekitar pukul 05.00 Wita, para peserta akan dijemput oleh Event Organazer (EO) untuk mengantar ke sejumlah tempat-tempat destinasi yang sudah disiapkan.
"Selama berada disana (Wakatobi) peserta akan menikmati seperti snorkling di Pulau Hoga, ke kampung bajo,sampela tour, dan dinner. Kemudian, kembali ke Wanci dan lanjut ke Baubau," katanya, seraya menyebutkan biaya pendaftaran Rp1,7 juta perorang.
Untuk mengikuti wisata bahari yang akan berlangsung hingga Desember 2018 itu, peserta terlebih dahulu diharuskan mengisi data terkait kelengkapan-kelengkapan keamanan yang akan digunakan seperti pakaian snorkling sehingga juga diasuransikan.
"Ketentuan syarat data ini dikumpul agar sebelum berwisata kelengkapannya sudah disiapkan. Namun demikian kita akan hitung dulu jumlahnya minimal 10 orang," ujarnya.
Kegiatan wisata bahari merupakan program Kementerian Pariwisata dalam mengoptimalkan pariwisata daerah. Selain mempromosikan keunggulan pariwisata daerah, juga sebagai wujud mengapresiasi permintaan-permintaan masyarakat dengan memberikan sarana yang ingin berwisata melalui paket wisata bahari.
"Tidak hanya ke Wakatobi, ada juga ke Banda Neira, Kepulauan Seribu, Raja Ampat, Karimunjaya, dan Pulau Komodo, yang sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Wisata Wakatobi dimulai Agustus, karena kapal baru selesai docking," katanya.