Baubau  (Antaranews Sultra) -?Penjabat Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Hado Hasina mengatakan keberadaan terminal di daerah itu merupakan milik semua elemen masyarakat dan sebagai salah satu sumber kehidupan.

"Jadi jangan pernah berpikir kalau membuat suatu perencanaan yang tidak bermanfaat, tetapi harus bernilai jangka panjang dan menguntungkan bagi masyarakat," ujar Hado, saat meninjau pembangunan terminal Waromosio, di Baubau, Selasa.

Menurutnya, kalau proyek perhubungan tersebut disatupaketkan dengan akses jalan terminalnya sesuai yang direncanakan bisa cepat selesai, kegunaannya juga akan cepat dimanfaatkan.

"Semua pematangan lahan terminal ini nanti akan dibangun jalan yang tembus ke Kelurahan Batulo. Jadi kalau proyek perhubungan ini satu paket dari sini (Waramosio,red) sampai di bagian masjid Kadolomoko bisa selesai tentu jalan akan dua arah," katanya.

Dia berharap, Wali Kota Baubau terpilih AS Tamrin melanjutkan pematangan lahan terminal dan pembangunan sarana pendukung lainnya.

"Saya sudah bicara juga sama bapak walikota terpilih supaya beliau prioritaskan ini, karena posisi saya ini tidak lama dan jangan sampai salah mengambil keputusan. Kalau saya?sampai Desember 2018 jamin bisa," ujar Hado yang juga Kadis Perhubungan Sultra ini.

Meskipun anggaran yang digunakan melalui APBD Sultra hanya untuk merapikan, kata dia, pihaknya akan mengatur dan terus mendorong dari provinsi?pengerasan dan pengaspalan hingga sudah mulai ditender.

"Makanya sama seperti terminal di Lakologou saya tidak menyangka bahwa terlambat pembangunannya," ujar Hado didampingi Pelaksana Tugas Kadis Perhubungan Baubau, Wahyu.

Menurutnya pula, kegiatan mematangkan lahan untuk terminal yang akan digunakan semua orang itu bukan penimbunan.?

"Jadi bedakan dengan reklamasi yang ada di Teluk Jakarta. Kalau teluk Jakarta itu dimiliki oleh perorangan dengan perusahaan, kalau ini milik semua elemen yang gunakan," katanya. 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024