Kendari (Antaranews Sultra) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Dapil Sulawesi Tenggara Wa Ode Hamsinah Bolu menggelar sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara kepada ratusan ibu rumah tangga yang tergabung dalam Serikat Perempuan Kepala Keluarga di Baubau.
"MPR terus menggaungkan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, ?UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), karena pemahaman generasi muda akan dasar negara kini sudah mulai tergerus dengan perkembangan tekologi dan pergaulan, yang berefek pada ketidaksesuaian cara berkehidupan berkebangsan serta nilai-nilai luhur bangsa," kata Hamsina Bolu melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Rabu.
Dia mengatakan nilai-nilai seperti itu tidak lagi nyata bagi generasi zaman sekarang.
"Saat ini kalau kita berbicara mengenai Pancasila kepada anak-anak, mereka pasti hafal tapi apa sih gambaran mereka tentang persatuan Indonesia dan seterusnya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi kali ini perlu melibatkan orang tua, khususnya sosok ibu.
Wa ode mengatakan ibu adalah pendidik yang utama dan pertama dalam keluarga, sehingga nilai luhur bangsa yang tergabung dalam empat pilar kebangsaan tersebut dapat dengan mudah diwariskan secara baik melalui mereka kepada anak-anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau melalui Kepala Bidang Data Siga dan Partisipasi Masyarakat Fanti Frida Yanti mengungkapkan keterlibatan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dalam kegiatan itu sebagai langkah strategis untuk memberi penguatan dan menambah pengetahuan kepada anggota yang notabene pejuang keluarga.
Para anggota serikat itu, katanya, setiap hari bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
"Kita berharap, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini juga memperkuat rasa cinta tanah air kita sekalian seperti jiwa yang tertanam kuat dalam hati para perempuan kepala keluarga," kata Frida Yanti.
Pada kegiatan atas kerja sama MPR RI dengan DP3A Kota Baubau tersebut, juga dibagikan paket buku saku kepada peserta sosialisasi berisikan materi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.
"MPR terus menggaungkan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara (Pancasila, ?UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika), karena pemahaman generasi muda akan dasar negara kini sudah mulai tergerus dengan perkembangan tekologi dan pergaulan, yang berefek pada ketidaksesuaian cara berkehidupan berkebangsan serta nilai-nilai luhur bangsa," kata Hamsina Bolu melalui pesan WhatsApp yang diterima di Kendari, Rabu.
Dia mengatakan nilai-nilai seperti itu tidak lagi nyata bagi generasi zaman sekarang.
"Saat ini kalau kita berbicara mengenai Pancasila kepada anak-anak, mereka pasti hafal tapi apa sih gambaran mereka tentang persatuan Indonesia dan seterusnya," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa sosialisasi kali ini perlu melibatkan orang tua, khususnya sosok ibu.
Wa ode mengatakan ibu adalah pendidik yang utama dan pertama dalam keluarga, sehingga nilai luhur bangsa yang tergabung dalam empat pilar kebangsaan tersebut dapat dengan mudah diwariskan secara baik melalui mereka kepada anak-anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Baubau melalui Kepala Bidang Data Siga dan Partisipasi Masyarakat Fanti Frida Yanti mengungkapkan keterlibatan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) dalam kegiatan itu sebagai langkah strategis untuk memberi penguatan dan menambah pengetahuan kepada anggota yang notabene pejuang keluarga.
Para anggota serikat itu, katanya, setiap hari bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
"Kita berharap, sosialisasi empat pilar kebangsaan ini juga memperkuat rasa cinta tanah air kita sekalian seperti jiwa yang tertanam kuat dalam hati para perempuan kepala keluarga," kata Frida Yanti.
Pada kegiatan atas kerja sama MPR RI dengan DP3A Kota Baubau tersebut, juga dibagikan paket buku saku kepada peserta sosialisasi berisikan materi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara.