Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), komitmen untuk mengembangkan sektor perikanan terutama pada budi daya ikan di daerah itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Tengah, Muhammad Rijal, dari Labungkari, Sultra, Sabtu (21/7), mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi perikanan atau lahan di daerah setempat untuk mengembangkan budi daya perikanan.
"Kami memiliki beberapa teluk yang sangat cocok untuk dikembangkan budi daya perikanan sehingga harapan kami masyarakat banyak yang tertarik untuk bergerak dalam bidang budidaya perikanan," katanya.
Ia mengatakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menarik minat masyarakat untuk budi daya ikan adalah membuat percontohan budi daya perikanan yang terletak di teluk Lasongko dan Lianabanggai.
"Lokasi ini kami jadikan percontohan budi daya ikan tuna," katanya.
Selain budi daya ikan, kata Rijal, pihaknya juga mendorong warna nelayan untuk mengembangkan budidaya rumput laut.
"Kita memiliki garis pantai yang cukup panjang dan merupanan lahan budi daya rumput laut yang sangat potensial," katanya.
Pemerintah kata dia, akan terus mensupor para pembudidaya rumput laut, terutama dalam menyiapkan jaminan pasar.
"Kita sudah memiliki jaringan luar daerah dan para pengusaha besar yang bisa membeli semua hasil produk rumput laut dengan harga yang tidak merugikan nelayan," katanya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Buton Tengah, Muhammad Rijal, dari Labungkari, Sultra, Sabtu (21/7), mengatakan pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan potensi perikanan atau lahan di daerah setempat untuk mengembangkan budi daya perikanan.
"Kami memiliki beberapa teluk yang sangat cocok untuk dikembangkan budi daya perikanan sehingga harapan kami masyarakat banyak yang tertarik untuk bergerak dalam bidang budidaya perikanan," katanya.
Ia mengatakan salah satu cara yang dilakukan pemerintah untuk menarik minat masyarakat untuk budi daya ikan adalah membuat percontohan budi daya perikanan yang terletak di teluk Lasongko dan Lianabanggai.
"Lokasi ini kami jadikan percontohan budi daya ikan tuna," katanya.
Selain budi daya ikan, kata Rijal, pihaknya juga mendorong warna nelayan untuk mengembangkan budidaya rumput laut.
"Kita memiliki garis pantai yang cukup panjang dan merupanan lahan budi daya rumput laut yang sangat potensial," katanya.
Pemerintah kata dia, akan terus mensupor para pembudidaya rumput laut, terutama dalam menyiapkan jaminan pasar.
"Kita sudah memiliki jaringan luar daerah dan para pengusaha besar yang bisa membeli semua hasil produk rumput laut dengan harga yang tidak merugikan nelayan," katanya.