Kendari (Antaranews Sultra) - Calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) tepilih, Ali Mazi, telah membuat tim transisi untuk mengawal janji kampanyenya bersama wakil Lukman Abunawas agar terwujud setelah pelantikan.
Tim transisi itu mempercayakan kepada Lukman Abunawas sebagai Ketua Dewan Penasehat, kemudian Wakil Ketua, Ruksamin, serta Anton dan Christian Batara Pandin sebagai anggota dewan penasehat.
Sedangkan Ketua Koordinator Deputi tim transisi adalah La ode Suryono, dan anggotanya Eka Suaub, La ode Hasid Pedana, Hikmat Ilham Anshar, Om Ila Ladamai, Asrun Lio, Irianto Ibrahim, Mulidin, HM Faisal Laimu, M Tahir Lakimi dan Albert Widya Arung Raya.
Lukman Abunawas saat menggelar konfrensi pers di Kendari, Kamis, mengatakan Tim transisi dibentuk untuk memastikan janji kampanye terakomodasi di RPJMD APBD 2019.
"Kalau memungkinkan, semua janji kampanye bisa masuk pada APBD Perubahan 2018," katanya.?
Ia mengatakan, ada beberapa program yang diharapkan bisa secepatnya terealisasi yakni bidang pendidikan Sultra cerdas agar tidak ada lagi usia sekolah yang menggangggur.
"Selain itu, ada program bedah rumah karena masih banyak warga kita yang menghuni rumah tidak layak huni. Memang tidak bisa sekaligus ditangani tetapi bisa bertahap dan ini sangat ditunggu masyaraat," katanya.
Sementara itu La Ode Suryono, mengatakan tim transisi itu melibatkan berbagai pihak mulai dari akademisi, politisi dan mantan birokrasi.
"Yakin saja kami akan bekerja sesuai dengan undang-undang dan menyiapkan dan merancang segaga sesuatu yang harus dijalankan atau diprioritaskan gubernur setelah terpilih yang sesuai saat dengan janji kampanye," katanya.
Menurut dia, tim transisi ini akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra terkait pembahasan program (visi-misi) gubenrur terpilih agar bisa masuk dalam APBD.
Tim transisi itu mempercayakan kepada Lukman Abunawas sebagai Ketua Dewan Penasehat, kemudian Wakil Ketua, Ruksamin, serta Anton dan Christian Batara Pandin sebagai anggota dewan penasehat.
Sedangkan Ketua Koordinator Deputi tim transisi adalah La ode Suryono, dan anggotanya Eka Suaub, La ode Hasid Pedana, Hikmat Ilham Anshar, Om Ila Ladamai, Asrun Lio, Irianto Ibrahim, Mulidin, HM Faisal Laimu, M Tahir Lakimi dan Albert Widya Arung Raya.
Lukman Abunawas saat menggelar konfrensi pers di Kendari, Kamis, mengatakan Tim transisi dibentuk untuk memastikan janji kampanye terakomodasi di RPJMD APBD 2019.
"Kalau memungkinkan, semua janji kampanye bisa masuk pada APBD Perubahan 2018," katanya.?
Ia mengatakan, ada beberapa program yang diharapkan bisa secepatnya terealisasi yakni bidang pendidikan Sultra cerdas agar tidak ada lagi usia sekolah yang menggangggur.
"Selain itu, ada program bedah rumah karena masih banyak warga kita yang menghuni rumah tidak layak huni. Memang tidak bisa sekaligus ditangani tetapi bisa bertahap dan ini sangat ditunggu masyaraat," katanya.
Sementara itu La Ode Suryono, mengatakan tim transisi itu melibatkan berbagai pihak mulai dari akademisi, politisi dan mantan birokrasi.
"Yakin saja kami akan bekerja sesuai dengan undang-undang dan menyiapkan dan merancang segaga sesuatu yang harus dijalankan atau diprioritaskan gubernur setelah terpilih yang sesuai saat dengan janji kampanye," katanya.
Menurut dia, tim transisi ini akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sultra terkait pembahasan program (visi-misi) gubenrur terpilih agar bisa masuk dalam APBD.