Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra), akan fokus meningkatkan kualitas kampung KB yang sudah ada saat ini.
Pelaksana tugas kepala BKKBN Sultra, Mustakim, di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa kampung KB di Sultra sudah tersebar di 212 kecamatan.
Artinya, secara kuantitas cukup menggembirakan. Namun, harus dibarengi pula dengan kualitas dari kampung KB tersebut," katanya.
Ia mengatakan, kualitas kampung KB akan terlihat ketika semua sektor sudah terlibat berdasarkan tupoksi masing-masing siapa berbuat apa.
"Karena esensi dari Kampung KB ini yang terutama ada kualitasnya, sehingga tujuan dari pembentukan kampung KB bisa dirasakan oleh masyarakat dan daerah," katanya.
Hal-hal lain yang harus dipenuhi sebuah kampung KB yang berkualitas kata Mustakim, yakni kampung KB harus memiliki layanan teknis mulai dari pos pelayanan terpadu (posyandu), konseling pranikah hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.
"Karena itu di kampung KB harus ada rumah data untuk mengetahui potensi masyarakat desa atau kelurahan. Rumah data itu sebagai dasar keterlibatan lintas sektor," katanya.
Rumah data akan menagani seluruh kegiatan di kelurahan dan desa mulai dari permasalahan penduduk, pendidikan, kesehatan dan hukum.
"Melalui Kampung KB diharapkan agar cita-cita mewujudkan masyarakat berkualitas bisa tercapai khususnya di kawasan kampung KB," katanya.
Pelaksana tugas kepala BKKBN Sultra, Mustakim, di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa kampung KB di Sultra sudah tersebar di 212 kecamatan.
Artinya, secara kuantitas cukup menggembirakan. Namun, harus dibarengi pula dengan kualitas dari kampung KB tersebut," katanya.
Ia mengatakan, kualitas kampung KB akan terlihat ketika semua sektor sudah terlibat berdasarkan tupoksi masing-masing siapa berbuat apa.
"Karena esensi dari Kampung KB ini yang terutama ada kualitasnya, sehingga tujuan dari pembentukan kampung KB bisa dirasakan oleh masyarakat dan daerah," katanya.
Hal-hal lain yang harus dipenuhi sebuah kampung KB yang berkualitas kata Mustakim, yakni kampung KB harus memiliki layanan teknis mulai dari pos pelayanan terpadu (posyandu), konseling pranikah hingga pemberdayaan ekonomi keluarga.
"Karena itu di kampung KB harus ada rumah data untuk mengetahui potensi masyarakat desa atau kelurahan. Rumah data itu sebagai dasar keterlibatan lintas sektor," katanya.
Rumah data akan menagani seluruh kegiatan di kelurahan dan desa mulai dari permasalahan penduduk, pendidikan, kesehatan dan hukum.
"Melalui Kampung KB diharapkan agar cita-cita mewujudkan masyarakat berkualitas bisa tercapai khususnya di kawasan kampung KB," katanya.