Kendari (Antaranews Sultra) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara membangun gedung pusat layanan ambulance guna meningkatkan fasilitas rumah sakit tersebut.
Direktur RSUD Sultra, Yusuf Hamra, di Kendari, Kamis, mengatakan, pembangunan gedung gawat darurat itu ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Tahun ini kami harap pembangunan pusat pelayanan ambulance ini sudah selesai, jadi kalau nanti sistem kegawatdaruratan di provinsi ini sudah terbentuk misalnya nomor 119, begitu dihubungi nomor 119 kami sudah siap meluncur," katanya.
Disebutkan, kendaraan ambulance RSUD Sultra saat ini sudah ada enam unit, lima mobil ambulance biasa, dan satu mobil unit transfusi darah.
"Jadi kendaraan ambulance sekarang yang operasional ada enam, tetapi akan ada tambahan satu lagi kendaraan jenazah yang baru," ujarnya.
Menurut dia, layanan ambulance itu bisa menjemput pasien di rumahnya atau sebaliknya, tidak hanya di Kota Kendari, tetapi bisa di daerah lain, seperti Kabupaten Konawe dan di Konawe Utara yang masih bisa terjangkau.
"Untuk mengangkut pasien ke rumah sakit jauh lebih baik ketimbang mobil biasa, sehingga banyak masyarakat yang menghuhungi untuk dijemput," katanya.
Direktur RSUD Sultra, Yusuf Hamra, di Kendari, Kamis, mengatakan, pembangunan gedung gawat darurat itu ditargetkan selesai pada tahun ini.
"Tahun ini kami harap pembangunan pusat pelayanan ambulance ini sudah selesai, jadi kalau nanti sistem kegawatdaruratan di provinsi ini sudah terbentuk misalnya nomor 119, begitu dihubungi nomor 119 kami sudah siap meluncur," katanya.
Disebutkan, kendaraan ambulance RSUD Sultra saat ini sudah ada enam unit, lima mobil ambulance biasa, dan satu mobil unit transfusi darah.
"Jadi kendaraan ambulance sekarang yang operasional ada enam, tetapi akan ada tambahan satu lagi kendaraan jenazah yang baru," ujarnya.
Menurut dia, layanan ambulance itu bisa menjemput pasien di rumahnya atau sebaliknya, tidak hanya di Kota Kendari, tetapi bisa di daerah lain, seperti Kabupaten Konawe dan di Konawe Utara yang masih bisa terjangkau.
"Untuk mengangkut pasien ke rumah sakit jauh lebih baik ketimbang mobil biasa, sehingga banyak masyarakat yang menghuhungi untuk dijemput," katanya.