Kendari  (Antaranews Sultra) - Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Sjarif Sajang, mengatakan kerugian petani di daerah itu akibat sawahnya terendam banjir ditaksir mencapai Rp6 miliar.

"Berdasarkan data BPBD Konawe Selatan, luasan sawah siap panen yang terendam banjir mencapai 408 hektare, kalau rata-rata produksi empat ton gabah per hektare dan harga gabah Rp3.800 per kilogram maka bisa mendapat angka kerugian itu," kata dia di Kendari, Rabu.

Ia mengatakan sawah yang gagal panen akan diberikan bantuan benih agar mereka bisa secepatnya melakukan penanaman.

"Kita juga akan melibatkan semua tenaga oenyuluh pertanian untuk melakukan pendampingan kepada petani agar mereka tetap semangat meskipun sawahnya sempat terendam dan gagal panen," katanya.

Pemerintah, kata Sjarif, akan terus memperhatikan kebutuhan petani agar mereka cepat menggarap kembali sawahnya yang rusak akibat terendam banjir.

Sjarif mengakui intensitas hujan yang mengguyur Sultra satu bulan terakhir ikut merendam ratusan sawah di Konawe Selatan, utamanya di Kecamatan Moramo dan Moramo Utara.

"Tidak hanya sawah yang terendam, tetapi juga rumah warga ikut terendam banjir hingga warga ada yang mengungsi, tetapi semua sudah ditangani oleh instansi terkait," katanya. 

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024