Kendari (Antaranews Sultra) - Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Iriyanto mengatakan, pelaksanaan pilkada gubernur/wakil gubernur serta tiga kabupaten/kota di Sultra yakni Kota Baubau, Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Konawe, berjalan kondusif tanpa adanya gangguan kamtibmas.

"Kalaupun ada aksi protes dari massa, itu masih wajar karena tidak membuat keributan atau anarkistis," kata Kapolda Sultra pada acara syukuran dalam rangka Hari Bhayangkara ke-72 yang diawali dengan upacara bendera di Mapolda Sultra, Rabu.

Rangkaian upacara Hari Bhayangkara ke-72 juga dihadiri Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, Danrem 143/Haluoleo Kolonel Arh. Dedi Nurhadiman, Danlanal, pejabat Lanud, Kajati, Ketua PTN, Kabinda dan unsur Forkopimda Sultra lainnya.

Menurut Kapolda Iriyanto, meski di Kabupaten Kolaka sedikit terjadi protes dari massa salah satu pendukung calon, namun situasi itu tidak berlangsung lama, karena polisi langsung melakukan tindakan preventif.

"Adanya aksi protes dari massa pendukung calon bupati setempat itu merupakan bagian dari dinamika politik, namun tetap terkendali dan kondusif," ujarnya.

Kapolda juga memberi apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah mendukung jalanya pengamanan oleh aparat kepolisian dan TNI, sehingga pelaksanaan pilkada serentak berjalan lancar dan damai.

"Pelaksanaan pemungutan suara ulang Pilkada Gubernur di 42 TPS yang tersebar hampir di seluruh kabupaten/Kota juga berjalan lancar, apalagi jumlah PSU ini lebih banyak daripada daerah lain di Indonesia," katanya.

Oleh karena itu, situasi kamtibmas yang kondusif di Sultra, harus terus dipertahankan jelang tahapan pemilihan legislatif dan Pilpres 2019.

Rangkaian upacara Hari Bhayangkara ke-72 tingkat Polda Sultra diakhiri dengan paragaan polisi cilik dari Polres Baubau sebagai juara lomba yang diselenggarakan Polda di bawah binaan Binmas Polda Sultra.

(T.A056/B/E005/C/E005) 11-07-2018 11:59:28

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024