Kendari (Antaranews Sultra) - Masjid Jami Alfalah yang terletak di simpang tiga bundaran pesawat sukoi kelurahan Lepo-Lepo Kecamatan Baruga ?Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digunakan dengan menghadirkan Ustad kondang asal Sulawesi Selatan (Sulsel) Dr. Das ad, M.Si,P.Hd di Kendari, Rabu.
Masjid yang berukuran 22 X 16 meter itu tergolong cukup megah di Kota Kendari, karena bangunannya m mirip dengan sebuah Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi.
Ketua pembangunan Masjid Jami Alfalah H.Secy Aljabar mengungkapkan, pembangunan Masjid yang menghabiskan dana sekitar Rp4,5 miliar itu, sekitar ?90 persen bangunannya menggunakan tiang beton dan tembok. Dan di dalam masjid dipenuhi tulisan kaligrafi serta ukiran unik ala masjid di Arab Saudi.
Sementara bila terlihat dari luar bangunan, nampak dua menaranya yang menjulang setinggi 50 meter dengan arsitektur unik bergaya masjid di Arab Saudi.
Jadi bentuk masjid ini terinspirasi dari Masjid Nabawi yang saya lihat saat melakukan ibadah umrah beberapa tahun lalu. Dan tidak heran bila masjid ini hanya dibangun sekitar 9 bulan, atau ?lebih cepat dari perkiraan 1 tahun," kata Aljabar yang juga mantan Kakanwil BPN di beberapa provinsi di tanah air termasuk di Sultra.
Aljabar mengungkapkan, dana pembangunan masjid yang tergolong cukup besar itu diperolehnya dari sejumlah donator serta rekan-rekan dermawan muslimin dan terkhusus dari sejumlah pejabat BPN di seluruh Indonesia.
Sebelumnya wakil ketua Pembangunan Masjid Jami Alfalah yang juga Kadis Kominfo Sultra, H Kusnadi mengatakan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kota Kendari yang telah ikut membantu baik tenaga, sumbangan pemikiran serta dana secara swadaya sehingga proses pembangunan masjid yang kurang dari satu tahun itu terselesaikan dengan baik.
Pintu masuk masjid yang dibuat khusus seperti pintu Masjid Nabawi berwarna kekuningan itu dipesan spesial dari Kota Jepara Jawa Tengah yang nampak elok dipandang dari berbagai sudut jalan saat jemaah melintas di kawasan masjid itu.
Hadir pada peresmian Masjid Jami Alfalah itu yakni calon wakil gubernur pasangan nomor urut satu, Dr Lukman Abunawas, Kasat Brimob Polda Sulta Kombes Pol.Kasero Manggolo, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kendari.
Masjid yang berukuran 22 X 16 meter itu tergolong cukup megah di Kota Kendari, karena bangunannya m mirip dengan sebuah Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi.
Ketua pembangunan Masjid Jami Alfalah H.Secy Aljabar mengungkapkan, pembangunan Masjid yang menghabiskan dana sekitar Rp4,5 miliar itu, sekitar ?90 persen bangunannya menggunakan tiang beton dan tembok. Dan di dalam masjid dipenuhi tulisan kaligrafi serta ukiran unik ala masjid di Arab Saudi.
Sementara bila terlihat dari luar bangunan, nampak dua menaranya yang menjulang setinggi 50 meter dengan arsitektur unik bergaya masjid di Arab Saudi.
Jadi bentuk masjid ini terinspirasi dari Masjid Nabawi yang saya lihat saat melakukan ibadah umrah beberapa tahun lalu. Dan tidak heran bila masjid ini hanya dibangun sekitar 9 bulan, atau ?lebih cepat dari perkiraan 1 tahun," kata Aljabar yang juga mantan Kakanwil BPN di beberapa provinsi di tanah air termasuk di Sultra.
Aljabar mengungkapkan, dana pembangunan masjid yang tergolong cukup besar itu diperolehnya dari sejumlah donator serta rekan-rekan dermawan muslimin dan terkhusus dari sejumlah pejabat BPN di seluruh Indonesia.
Sebelumnya wakil ketua Pembangunan Masjid Jami Alfalah yang juga Kadis Kominfo Sultra, H Kusnadi mengatakan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kota Kendari yang telah ikut membantu baik tenaga, sumbangan pemikiran serta dana secara swadaya sehingga proses pembangunan masjid yang kurang dari satu tahun itu terselesaikan dengan baik.
Pintu masuk masjid yang dibuat khusus seperti pintu Masjid Nabawi berwarna kekuningan itu dipesan spesial dari Kota Jepara Jawa Tengah yang nampak elok dipandang dari berbagai sudut jalan saat jemaah melintas di kawasan masjid itu.
Hadir pada peresmian Masjid Jami Alfalah itu yakni calon wakil gubernur pasangan nomor urut satu, Dr Lukman Abunawas, Kasat Brimob Polda Sulta Kombes Pol.Kasero Manggolo, dan sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kendari.