Kendari (Antaranews Sultra) - Puluhan hektare sawah di desa Laloika, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terendam banjir sehingga terancam gagal panen.

Seorang petani, Asep (43) melalui telepon dari Unaaha, Rabu, mengatakan banjir juga merendam puluhan unit rumah warga di satuan pemukiman (SP) G, E dan D.

"Kemungkinan rumah maupun sawah yang terendam bajir akan bertambah jumlahnya karena hujan masih terus mengguyur daerah lumbung pangan nasional tersebut," ujarnya.

Bukan hanya rumah penduduk dan areal persawahan yang terendam banjir, tetapi juga ternak warga berupa ayam, itik, kambing dan sapi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan pelayanan kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Pembantu (Pustu) desa tidak dapat memberikan pelayanan karena sudah terendam banjir.

Gedung SD dan pondok pesantren tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar karena ketinggian air mencapai ketinggian 50 cm.

Baca juga: BPBD: 10 kecamatan di Konawe terendam banjir

Baca juga: Korban banjir Konawe Utara butuhkan bantuan

Anggota DPRD Sulawesi Tenggara, Syamsul Ibrahim mengatakan desa Laloika dan sekitarnya menjadi langganan banjir sehingga harus ada solusi lain yang harus dilakukan agar tidak menjadi masalah setiap musim penghujan.

"Desa Laloika dan sekitarnya bersebelahan dengan Sungai Konaweha (sungai besar di Kendari) sehingga setiap curah hujan tinggi meluap dan berdampak pada pemukiman warga maupun lahan pertanian," kata Syamsul.

Baca juga: Banjir Konawe Utara lumpuhkan akses trans Sulawesi

Ia menyarankan warga yang berada di sekitar bantaran Sungai Konawe direlokasi ke tempat yang aman banjir, termasuk gedung sekolah dan sarana kesehatan.


(T.S032/B/L005/C/L005) 04-07-2018 08:39:02

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024