Baubau (Antaranews Sultra) - Calon Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamrin mengatakan, penyampaian lembaga survei Indo Barometer tentang hasil survei sangat akurat dan teliti.

"Tiga hari lalu mereka (Indo Barometer) melakukan konfrensi pers hasil survei 1 hingga 7 Juni 2018. Hasilnya tidak beda kalau kita lihat dilapangan. Kita bisa bilang sudah menang, tapi tidak ada pembuktian yang metematis. Tapi dengan adanya hasil survei itu sudah membuktikan," ujar Tamrin, saat kampanye terbatas di lapangan Waruruma, Rabu.

Ia mengatakan, Indo Baromater merupakan lembaga survei dari pusat yang sudah lama terkenal dan berpengalaman dibidang survei mensurvei, sehingga apa yang disampaikan oleh lembaga survei sangat akurat dan teliti.

"Jadi saya sampaikan kepada kita semua itu sudah valid dan cocok dengan kondisi dilapangan. Lembaga survei itu sangat akurat?dan teliti," ucapnya, mengklaim.

Menurutnya, lembaga survei tidak akan mau merekayasa dan diintervensi oleh siapapun terkait hasil yang diperoleh. Sebab, mereka juga menjaga independensi dan kredibilitasnya.

"Ada orang yang pengetahunnya sama dengan saya memrotes itu, padahal bukan kapasitasnya. Jadi yang membandingkan itu ilmunya jauh. Dari segi kapasitasnya doktor statistik, sementara yang protes itu apa," tegasnya.

Pasangan calon "Tampil Manis", kata dia, sudah lima kali dilakukan survei. Pertama pada April dan Mei 2018 oleh Jaringan Survei Nusantara menempatkan pasangan calon petahana itu diposisi teratas dengan hasil mencapai 30 persen.

Kemudian, lanjut Tamrin, lembaga survei Poltracking yang juga lembaga dari pusat memperoleh hasil 33 persen. Selanjutnya, lembaga survei Mata Publik Nusantara yang menempatkan Tampil Manis posisi teratas dengan persentase 40 persen.

"Kemudian lembaga penelitian dan Pengembangan Stikes yang merupakan lembaga survei lokal sebesar 51 persen, dan terakhir Indo Barometer yang baru berapa hari lalu merilis dengan hasil 54 persen lebih. Jadi itu yang saya luruskan," ujarnya.

Oleh karena itu, kata dia, berdasarkan hasil analisis itu dia meminta seluruh tim dan simpatisan masyarakat jangan terlena dan tetap bekerja dengan menjaga moral dan kesantunan. Karena kalau moral rusak tidak ada gunanya.

"Marilah kita semua mendidik masyarakat yang benar supaya cerdas jangan kita membodohi masyarakat. Baubau pusatnya Kesultanan Buton terdahulu yang merupakan kota budaya dan beradat," ujarnya.

Karena, lanjut dia, walaupun memakai simbol adat (kampurui) tapi kalau moral sudah rusak dan tidak sesuai tidak ada gunanya. Apalagi kalau memfitnah, membodohi dan menghujat.

"Oleh karena itu ,marilah kita bangun kebersamaan untuk daerah kita," ujar Ketua DPD PAN Baubau ini.

 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024