Kendari (Antara) - Ajisaka (29), korban tenggelam di Sungai Konaweha, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), sejak 12 hari lalu akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dan terapung di sungai Konaweha, Senin.
Humas Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan Ajisaka (29), ditemukan warga dalam kondisi jasad korban terapung di atas permukaan sungai.?
"Agar jasad korban yang merupakan warga asal Desa Abeli Sawa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe tidak hanyut oleh arus, warga mengikatnya dengan menggunakan tali pada sebuah rakit," katanya.
Wahyudi mengatakan, korban dievakuasi 15.27 wita kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban dilaporkan hilang pada 31 Mei 2018 lalu yang langsung dilakukan pencarian selama tujuh hari hingga dilakukan penghentian pencarian.
"Korban diduga hanyut saat menyeberangi sungai dengan cara berenang. Korban akan berangkat kerja di Morosi," katanya.
Saat itulah korban dilaporkan hilang oleh keluarganya dan mulai dilakukan pencarian menyusuri sungai Konaweha.
Humas Badan Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kendari, Wahyudi, di Kendari, mengatakan Ajisaka (29), ditemukan warga dalam kondisi jasad korban terapung di atas permukaan sungai.?
"Agar jasad korban yang merupakan warga asal Desa Abeli Sawa, Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe tidak hanyut oleh arus, warga mengikatnya dengan menggunakan tali pada sebuah rakit," katanya.
Wahyudi mengatakan, korban dievakuasi 15.27 wita kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Korban dilaporkan hilang pada 31 Mei 2018 lalu yang langsung dilakukan pencarian selama tujuh hari hingga dilakukan penghentian pencarian.
"Korban diduga hanyut saat menyeberangi sungai dengan cara berenang. Korban akan berangkat kerja di Morosi," katanya.
Saat itulah korban dilaporkan hilang oleh keluarganya dan mulai dilakukan pencarian menyusuri sungai Konaweha.