Baubau (Antaranews Sultra) - ?Posko terpadu pelabuhan Murhum Baubau, Sulawesi Tenggara menyiapkan tenaga medis dalam menangani penumpang mudik dan arus balik Lebaran 1439 Hijriah/2018.
"Posko itu ada fasilitas gawat darurat untuk penanganan penumpang saat mengalami gangguan kesehatan saat mudik dan balik lebaran," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau, Subagiyo, di Baubau, Senin.
Posko yang dibangun di bagian pintu kedatangan Pelabuhan Murhum itu, kata dia, selain disiapkan petugas medis juga terdapat ambulan dan lainnya bila sewaktu-waktu ada gangguan kesehatan pemudik.
"Sampai saat ini penumpang tiba dan naik kapal masih kondusif dan tertangani dengan baik. Kita bersama instansi terkait terus memantau kondisi dan situasi agar tercipta kenyamanan mudik," katanya.
Dikatakannya, instansi yang dilibatkan dalam posko terpadu tersebut secara bergantian atau sistem `shirf` bertugas.
Subagiyo mengatakan, sejak seminggu terakhir ini penumpang arus mudik di pelabuhan Baubau sudah mulai berdatangan. Bila dirata-ratakan jumlahnya mencapai 1.700 orang setiap kapal Pelni.
"Bila dibanding dengan arus penumpang tahun sebelumnya ada peningkatakan satu hingga dua persen," katanya.
? Peningkatan arus mudik itu, menurut dia, selain karena libur atau cuti yang lumayan panjang, kemungkinan juga ada kaitannya pesta demokrasi pilkada.
"Kondisi pelabuhan kita pintu masuk dan keluar sama, sehingga penumpang harus memutar agar lebih tertib dan tidak terjadi kesemrawutan," tukasnya.
Dikatakannya pula, bila diakumulasi penumpang tiba menggunakan kapal milik PT Pelni baik dari daerah timur maupun barat masih seimbang.
"Posko itu ada fasilitas gawat darurat untuk penanganan penumpang saat mengalami gangguan kesehatan saat mudik dan balik lebaran," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 1 Baubau, Subagiyo, di Baubau, Senin.
Posko yang dibangun di bagian pintu kedatangan Pelabuhan Murhum itu, kata dia, selain disiapkan petugas medis juga terdapat ambulan dan lainnya bila sewaktu-waktu ada gangguan kesehatan pemudik.
"Sampai saat ini penumpang tiba dan naik kapal masih kondusif dan tertangani dengan baik. Kita bersama instansi terkait terus memantau kondisi dan situasi agar tercipta kenyamanan mudik," katanya.
Dikatakannya, instansi yang dilibatkan dalam posko terpadu tersebut secara bergantian atau sistem `shirf` bertugas.
Subagiyo mengatakan, sejak seminggu terakhir ini penumpang arus mudik di pelabuhan Baubau sudah mulai berdatangan. Bila dirata-ratakan jumlahnya mencapai 1.700 orang setiap kapal Pelni.
"Bila dibanding dengan arus penumpang tahun sebelumnya ada peningkatakan satu hingga dua persen," katanya.
? Peningkatan arus mudik itu, menurut dia, selain karena libur atau cuti yang lumayan panjang, kemungkinan juga ada kaitannya pesta demokrasi pilkada.
"Kondisi pelabuhan kita pintu masuk dan keluar sama, sehingga penumpang harus memutar agar lebih tertib dan tidak terjadi kesemrawutan," tukasnya.
Dikatakannya pula, bila diakumulasi penumpang tiba menggunakan kapal milik PT Pelni baik dari daerah timur maupun barat masih seimbang.