Baubau (Antaranews Sultra) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mengimbau pemudik selalu waspada saat ?melintasi titik rawan terjadi longsor dan pohon tumbang.

"Kita minta pemudik khususnya yang menggunakan transportasi darat agar berhati-hati saat melintasi sejumlah tempat yang rawan terjadi longsor dan pohon tumbang di Baubau," kata Kepala BPBD Baubau, La Ode Muslimin Hibali, di Baubau, Kamis.

Sejumlah titik di Baubau yang rawan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang, kata dia, di antaranya di kawasan Tirta Rimba Kelurahan Waruruma yang menghubungkan ke daerah Bungi, Kapontori-Lasalimu (Kabupaten Buton) dan Ereke (Buton Utara).?

"Kondisi di wilayah itu bukan hanya rawan terjadi longsor saat turun hujan, tapi juga berpotensi terjadinya pohon tumbang karena lokasi tersebut adalah hutan konservasi," katanya.

Selain di wilayah itu, kata dia, daerah lainnya yang rawan terjadi bencana longsor dan pohon tumbang yang dapat menutupi badan jalan, seperti di Kilometer 10 Kelurahan Kadolokatapi yang menghubungkan Pasarwajo (Kabupaten Buton).

"Di wilayah Waborobo Kecamatan Betoambari ada satu lokasi yang rawan terjadi longsor yang perlu juga kita antisipasi. Oleh karena itu, titik-titik rawan itu agar selalu berhati-hati," ujarnya.

Apalagi kondisi cuaca yang tidak menentu, kata dia, pengguna jalan yang akan mudik dan balik lebaran saat situasi hujan keras yang tiba-tiba turun cukup mengganggu jarak pandang pengendara.

"Dalam kondisi arus mudik khususnya transportasi darat biasanya terjadi kepadatan. Olehnya itu, sekiranya harus betul-betul memperhatikan ketika ingin bepergian," katanya.

Kemudian, kata Muslimin, dari jalur transportasi laut juga selalu waspada dan tidak menimbulkan potensi-potensi bencana. Nakhoda speed atau kapal-kapal antarpulau tidak menaikkan muatan melebihi kapasitas karena dapat membahayakan keselamatan.

"Kita juga mengharapkan jelang keberangkatan mudik maupun balik lebaran masyarakat selalu mencari tahu kondisi cuaca terkini," pintanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024