Kendari  (Antaranews Sultra) - Dinas Perhubungan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkatkan operasi penertiban terminal bayangan angkutan umum dalam kota maupun antarkota di daerah itu.

Kepala Dinas Perhubungan Kendari, Ali Aksa di Kendari, Rabu mengatakan operasi penertiban terminal bayangan dilakukan di beberapa titik yang selama ini dijadikan para sopir angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mengambil penumpang bukan pada tempat yang seharusnya yakni di terminal resmi.

"Kami melakukan operasi dan pengawasan dengan cara menempatkan beberapa orang petugas di sejumlah titik yang dijadikan terminal bayangan," kata Ali Aksa.

Penertiban yang dilakukan itu, lanjutnya, karena keberadaan terminal bayangan tersebut sudah meresahkan sopir angkutan kota (angkot) yang beroperasi di jalur itu.

"Pemerintah daerah selama ini tidak membiarkan keberadaan terminal bayangan, karena setelah ditindak, beberapa saat kemudian kembali terjadi," katanya.

Disebutkan, jalur Wuawua-Baruga, jalur Mandonga-Terminal Puwatu merupakan jalur yang banyak terdapat terminal bayangan.

"Meskipun sudah beberapa kali melakukan penertiban, namun pihaknya kesulitan membersihkan praktik terminal bayangan di jalur tersebut secara total," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024