Baubau (Antaranews Sultra) - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas 1 Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Subagiyo, mengimbau seluruh kapal angkutan Lebaran 2018 agar berlayar pada kondisi cuaca aman.

"Walaupun hujan dan dapat menutup arah pandang mungkin tidak jadi masalah, tapi kalau hujan disertai dengan gelombang laut yang cukup besar yang jadi persoalan. Makanya dipastikan berlayar dalam kondisi cuaca aman," katanya, di Baubau, Rabu.

Dikatakan, kondisi cuaca menjadi perhatian serius pihaknya karena untuk mencegah dan mengantisipasi lebih dini hal-hal yang tidak diinginkan.

"Secara dini kami sudah melakukan pengecekan terhadap kapal-kapal antarpulau untuk fasilitas keselamatan pelayaran dalam melayani angkutan Lebaran.?Namun kita harapkan kapal yang akan berlayar harus selalu waspada dan mematuhi aturan yang ada," pintanya.

Dalam menjaga keselamatan dalam berlayar, kata Subagiyo, sudah mengintruksikan kepada 14 wilayah kerja KUPP Baubau untuk memberikan semacam catatan terhadap kapal-kapal kecil antarpulau bila situasi cuaca tidak memungkinkan untuk berlayar.

"Saya kira masing-masing punya peta sendiri. Karenanya itu, mereka juga harus terus memantau kondisi situasi," katanya.

Apalagi, kata dia, kondisi kapal dengan spesifikasi teknis Gross Tonnage (GT) yang lebih kecil tentu sensitif terhadap gelombang tinggi.?

"Kalau kondisi tidak memungkinkan akan menahan sementara Surat Persetujuan Berlayarnya (SPB)," katanya.

Menurutnya, saat ini seluruh kapal dari dan ke Baubau masih beroperasi melayani penumpang dan barang pada jalur transportasi laut itu.

"Untuk saat ini saya belum dapat laporan karena kondisi masih memungkinkan. Kita juga komunikasi terus dengan BMKG untuk mendapatkan informasi cuaca terkini," katanya.

Sementara informasi BMKG disebutkan, peringatan dini tinggi gelombang pada 23 Mei 2018 di wilayah perairan Sultra dan sekitarnya pukul 08.00 wita hingga pukul 20.00 wita diprakirakan gelombang 1.25 hingga 2.5 meter terjadi di perairan Baubau, perairan kepulauan Wakatobi, perairan Manu-Kendari, laut Banda timur Sultra, Teluk Tolo, Perairan kepulauan Banggai, dan perairan kepulauan Sula.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024