Kendari (Antaranews Sultra) - Curah hujan tinggi yang melanda Provinsi Sulawesi Tenggara mengakibatkan musibah banjir hingga merendam ruas jalan trans Sulawesi di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara.

Bupati Konawe Utara Ruksamin dari Wanggudu, Selasa, mengatakan kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua belum dapat melintasi lokasi banjir.

"Pengendara yang hendak bepergian melalui perbatasan Konawe Utara (Sulawesi Tenggara) dan Morowali (Sulawesi Tengah) harus bersabar karena air masih menggenani badan jalan walaupun sudah mulai surut," katanya.

Ia mengimbau warga yang rumahnya terendam banjir atau dalam ancaman air bah agar mengamankan diri di tempat atau rumah warga lain yang dalam posisi aman, yakni posisi ketinggian atau jauh dari lokasi banjir.

"Kami minta warga yang rumah sudah terendam banjir atau dalam ancaman banjir untuk mengamankan diri. Jangan pasrah menunggu kendatangan tim evakuasi karena cuaca belum bersahabat," ujarnya.

Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) Kendari, Sultra mengerahkan personel dan peralatan untuk mengevakuasi korban banjir di Desa Landawe, Desa Tamba Kua dan Desa Polora Indah, Kecamatan Wiwirano (bukan Kecamatan Landawe).

Baca juga: Basarnas evakuasi korban banjir Konawe Utara

"Personel sudah diberangkatkan melalui jalur darat dengan sarana perkuatan dua unit kendaraan roda enam, dua perahu karet serta peralatan evakuasi kemanusiaan," kata Kepala Kantor SAR Kendari Junaidi.

Luapan air bah dari Sungai Wiwirano menyebabkan sekitar 80 unit rumah warga terendam banjir di Desa Landawe, Tamba Kua Desa dan Polora Indah Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara.

Baca juga: Tujuh rumah di Konawe Utara terseret banjir

Upaya evakuasi warga korban banjir sudah dilakukan tim gabungan pemerintah daerah Kabupaten Konawe Utara, Badang Penanggulangan? Bencana Daerah Konawe Utara maupun BPBD Provinsi Sultra, Basarnas, TNI, Polri dan masyarakat.



(T.S032/B/T013/C/T013) 22-05-2018 08:53:36

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024