Kendari (Antaranews Sultra) - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Kendari, memperketat pengawasan takjil yang mengandung bahan berbahaya demi memberikan keamanan kepada masyarakat Kota Kendari.

"Kami mewanti-wanti penjual takjil agar tidak menggunakan bahan berbahaya," kata Kepala BPOM Kota Kendari Leonard Duma di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, di bulan suci ramadan ini penjual takjil sangat berhamburan dan menjadi sasaran masyarakat, untuk memilih menu berbuka puasa.

"Maka dari itu, kami sangat inginkan para penjual takjil tersebut, tidak menggunakan bahan-bahan yang berbahaya dalam kuennya yang dapat memberikan dampak buruk kepada masyarakat atau konsumen yang mengkonsusinya," katanya.

Ia mengaku, sejak hari pertama ramadan pihaknya sudah melakukan pengawasan di penjual takjil yang ada di Kota Kendari, untuk memberikan keamanan kepada warga.

"Pengawasan pangan jajanan ini tidak saja kami lakukan ramadan ini, melainkan hingga hari raya idul fitri kedepan," katanya.

Baca juga: BPOM Kendari ajak warga waspada pangan berbahaya

Ia menegaskan, jika didapatkan ada pedagang nakal yang menggunakan bahan berbahaya seperti Ridhomin B, Boraks dan Pewarna Makanan lainnya, maka akan dilakukan pendekatan persuasif berupa pembinaan.

"Selanjutnya, jika pelaku usaha tersebut tidak mengindahkan pembinaan yang kami berikan, maka kami akan melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.

(T.KR-SPR/B/T013/T013) 22-05-2018 08:50:17

Pewarta : Suparman
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024