Kendari (Antaranews Sultra) - Sejumlah pedagang kelapa muda di bilangan Kota Kendari, mengaku sepi pembeli selama puasa Ramdhan karena hujan yang turun selama hampir sepuluh hari terakhir di kota ini.

Sapri (40) pedagang kelapa muda di kawasan by pass Kendari, Senin, mengaku bahwa selama menjual kelapa muda di bulan puasa ini, hanya beberapa pembeli saja yang datang membeli, itu pun dalam jumlah yang terbatas.

"Dalam sehari, tidak lebih 10 orang yang membeli kelapa muda, dan kalaupun konsumen membeli, paling banyak 4-5 buah kelapa saja. Beda saat musim panas bisa terjual puluhan bahkan mencapai ratusan per hari," ujarnya.

Ia mengatakan, sepinya pembeli kelapa muda itu disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di kota ini, yang menyebabkan para penjual jajanan buka puasa jarang yang memproduksi es kelapa muda dan memilih menjual jenis kue lainnya yang dikonsumsi warga untuk buka puasa.

Harga satu buah kelapa muda dijual antara Rp8.000 hingga Rp10.000 per buah dan Itu adalah kelapa segar yang baru beberapa hari dipetik.

Selain menjual kelapa utuh, Sapri juga menjual es kelapa. Kelapa tersebut diolahnya dengan mencampur es, gula aren dan susu dan per gelasnya dijual seharga Rp7.000.

Terkait omzet yang diterima, kata pedagang kelapa muda lainnya, Udin (35) tidak seberapa dan bahkan untuk mengembalikan modal saja agak sulit tertutupi.

"Terus terang kelapa muda yang dibeli dari pedagang perantara juga mencapai Rp4.500 hingga 5.000 per buah. Artinya bila kami jual antara Rp8.000 hingga Rp10.000 per buah maka ada keuntungan yang diperole Rp4.000 hingga Rp4.500 ?biji," tuturnya.


(T.A056/B/H015/C/H015) 21-05-2018 13:24:22

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024