Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kota Kendari, mendorong ekspor langsung hasil komoditas perikanan dari Pelabuhan Kendari.
Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari Sulkarnain di Kendari, Senin, mengatakan keberhasilan ekspor langsung perdana komoditas perikanan laut melalui Bandara Haluoleo yang baru saja dilaksanakan, selayaknya juga bisa dilakukan ekspor langsung dari Pelabuhan Kendari.
"Kegiatan pendokumentasian produk ekspor tersebut harus dilakukan di Kendari, sehingga akan tercacat sebagai ekspor Sultra," katanya pula.
Selama ini, kata Sulkarnain, ekspor komoditas dari Sultra masih tercatat sebagai hasil ekspor Sulawesi Selatan, Jawa Timur atau Jakarta, karena pendokumentasian secara internasional masih dilakukan di daerah itu meskipun bahan baku ekspor berasal dari Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Sekda: ekspor perikanan langsung Sultra rendah
"Saya kira ini yang dirugikan adalah daerah, karena faktanya bahwa komoditas ekspor tersebut berasal dari hasil laut Sulawesi Tenggara dan hasil produksi para nelayan kita, tetapi tidak tercatat sebagai ekspor Sulawesi Tenggara," katanya pula.
Baca juga: Bea cukai dorong peningkatan ekspor Sultra
Padahal Pelabuhan Kendari telah memiliki beberapa terminal yakni Terminal Kota Lama dan Terminal Bungkutoko yang dinilai sudah sangat layak menjadi pelabuhan ekspor langsung.
"Meskipun masih harus singgah di beberapa pelabuhan internasional sebelum ke luar negeri, tetapi administrasi dokumen ekspor dilaksanakan di Kendari, agar tercatat sebagai ekspor Sultra," katanya pula.
(T.KR-SPR/C/B014/B014) 21-05-2018 06:36:28
Pelaksana Tugas Wali Kota Kendari Sulkarnain di Kendari, Senin, mengatakan keberhasilan ekspor langsung perdana komoditas perikanan laut melalui Bandara Haluoleo yang baru saja dilaksanakan, selayaknya juga bisa dilakukan ekspor langsung dari Pelabuhan Kendari.
"Kegiatan pendokumentasian produk ekspor tersebut harus dilakukan di Kendari, sehingga akan tercacat sebagai ekspor Sultra," katanya pula.
Selama ini, kata Sulkarnain, ekspor komoditas dari Sultra masih tercatat sebagai hasil ekspor Sulawesi Selatan, Jawa Timur atau Jakarta, karena pendokumentasian secara internasional masih dilakukan di daerah itu meskipun bahan baku ekspor berasal dari Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Sekda: ekspor perikanan langsung Sultra rendah
"Saya kira ini yang dirugikan adalah daerah, karena faktanya bahwa komoditas ekspor tersebut berasal dari hasil laut Sulawesi Tenggara dan hasil produksi para nelayan kita, tetapi tidak tercatat sebagai ekspor Sulawesi Tenggara," katanya pula.
Baca juga: Bea cukai dorong peningkatan ekspor Sultra
Padahal Pelabuhan Kendari telah memiliki beberapa terminal yakni Terminal Kota Lama dan Terminal Bungkutoko yang dinilai sudah sangat layak menjadi pelabuhan ekspor langsung.
"Meskipun masih harus singgah di beberapa pelabuhan internasional sebelum ke luar negeri, tetapi administrasi dokumen ekspor dilaksanakan di Kendari, agar tercatat sebagai ekspor Sultra," katanya pula.
(T.KR-SPR/C/B014/B014) 21-05-2018 06:36:28