Kendari (Antaranews Sultra) - Penjualan kelontong ketupat yang terbuat dari janur atau daun kelapa laris menyambut awal Ramadhan 1439 Hijriah di sejumlah pasar tradisional di Kendari.

Informasi yang dihimpun di Kendari, Rabu, pengecer kelontong ketupat oleh ibu rumah tangga dijual eceran Rp3.000 per buah atau per ikat yang terdiri dari beberapa kulit ketupat seharga Rp15.000.

Selain kulit ketupat juga dijual kulit lapa-lapa seharga Rp10.000 per ikat isi 10 buah yang diminati pembeli setempat

Penjual menunjukan keterampilan mengayam kulit ketupat dan kulit lapa lapa di lokasi penjualan sekitar pasar, bahkan rela membuka lapak di tepi jalan untuk menarik pembeli.

Ada pula pembeli dari kalangan ibu rumah tangga memilih membeli janur kemudian dianyam sendiri karena menghendaki model ketupat yang bervariasi.

"Ya, mau untuk berapa juga dari penjualan kulit ketupat dan kulit lapa lapa. Hasil penjualan cukup untuk belanja kebutuhan menyambut bulan suci Ramadhan," kata Ny Hartia Mane (38).

Baca juga: Pemkot Kendari pantau harga pangan jelang ramadhan

Pantauan di pasar tradisional Anduonohu bahwa penjual berbagai kebutuhan menyambut puasa Ramadhan membludak hingga di tepi jalan utama hingga menganggu arus lalulintas.

"Saya kewalahan mengatur parkiran karena jumlah kendaraan tidak dapat menampung lokasi parkir. Belum lagi ada pemilik kendaraan cuek diatur," kata tukang parkir Samsi (28).


(T.S032/B/H015/C/H015) 16-05-2018 08:26:15

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024