Kendari (Antaranews Sultra) - Ketua DPRD Kabupaten Konawe, Sultra, Ardin, menyoroti buruknya infrastruktur jalan di Kecamatan Morosi, yang menjadi akses utama masyarakat menuju kabupaten Konawe Utara dan kawasan industri tambang PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI).?
Ia mengatakan kondisi infrastruktur jalan di wilayah pabrik dengan investasi triliunan itu sangat memprihatinkan, sehingga harus secepatnya dilakukan perbaikan, apalagi jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan menuju Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat di sekitar pabrik smelter, kesulitan beraktifitas, karena jalan utama yang dilalui setiap hari sejauh hampir 10 kilometer, sangat licin dan berlumpur," kata Ardin di Kendari, Sabtu.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional itu, pihak perusahaan beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah daerah maupun warga sekitar untuk memperbaiki jalan, namun belum terealisasi hingga saat ini.
"Saya harapkan secepatnya perusahaan memperbaiki jalan rusak itu, supaya masyarakat merasa nyaman. Apalagi menghadapi bulan Ramadhan ini tentu sangat disayangkan bila kerusakan jalan itu belum baik hingga Lebaran nanti," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PT VDNI Morosi Rudi Rusmadi dalam beberapa kali pertemuan, berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan, setelah pembangunan pabrik dirampungkan.
"Infrastruktur di luar sebenarnya milik pemerintah sementara di dalam adalah jalan produksi. Tapi kami akan tetap perbaiki jalan rusak itu setelah pabrik mulai beroperasi," terang Rudi.
Rusaknya jalan utama menuju wilayah Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, akibat tingginya aktifitas truk pengangkut material perusahaan dari arah Kendari untuk kebutuhan pembangunan kawasan strategis nasional di PT VDNI Morosi.
Ia mengatakan kondisi infrastruktur jalan di wilayah pabrik dengan investasi triliunan itu sangat memprihatinkan, sehingga harus secepatnya dilakukan perbaikan, apalagi jalan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan menuju Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat di sekitar pabrik smelter, kesulitan beraktifitas, karena jalan utama yang dilalui setiap hari sejauh hampir 10 kilometer, sangat licin dan berlumpur," kata Ardin di Kendari, Sabtu.
Menurut politisi Partai Amanat Nasional itu, pihak perusahaan beberapa kali melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah daerah maupun warga sekitar untuk memperbaiki jalan, namun belum terealisasi hingga saat ini.
"Saya harapkan secepatnya perusahaan memperbaiki jalan rusak itu, supaya masyarakat merasa nyaman. Apalagi menghadapi bulan Ramadhan ini tentu sangat disayangkan bila kerusakan jalan itu belum baik hingga Lebaran nanti," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PT VDNI Morosi Rudi Rusmadi dalam beberapa kali pertemuan, berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan, setelah pembangunan pabrik dirampungkan.
"Infrastruktur di luar sebenarnya milik pemerintah sementara di dalam adalah jalan produksi. Tapi kami akan tetap perbaiki jalan rusak itu setelah pabrik mulai beroperasi," terang Rudi.
Rusaknya jalan utama menuju wilayah Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, akibat tingginya aktifitas truk pengangkut material perusahaan dari arah Kendari untuk kebutuhan pembangunan kawasan strategis nasional di PT VDNI Morosi.