Kendari (Antaranews Sultra) - Pengurus Provinsi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Tenggara mengimbau pelatih dan atlet mempersiapkan diri seoptimal mungkin menyambut Pekan Olahraga Provinsi XIII di Kabupaten Kolaka karena menjadi ajang penjaringan atlet menghadapi babak prakualifikasi PON XX.

Ketua Pengprov PSTI Sultra Syamsul Ibrahim di Kendari, Selasa, mengatakan persaingan perebutan tiket PON XX/2020 akan berlangsung ketat karena kekuatan pemain wilayah IV sudah merata.

"Prakualifikasi PON XX akan berlangsung pertengahan tahun 2019 di Papua. Waktunya masih lama tetapi perlu persiapan matang karena persaingan makin berat," kata Syamsul Ibrahim.

Prakualifikasi wilayah IV disebut-sebut "zona neraka" karena dihuni pemain-pemain handal, yakni Gorontalo sebagai pemegang medali emas nomor tim putera PON? XIX, penyandang medali emas regu putri Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan.

"Lain nasib dengan Papua sebagai tuan rumah Prakualifikasi dan tuan rumah PON XX tidak perlu was-was karena diuntungkan sebagai penyelenggara yang secara otomatis dinyatakan lolos PON," katanya.

Pelatih sepak takraw Sultra Heriansyah mengatakan persaingan merebut tiket PON XX cukup berat karena semua daerah memiliki tekad yang sama berlaga di PON.

"Kalau mau lolos PON XX harus mempersiapkan atlet sebaik-baiknya sejak sekarang bukan memanfaatkan waktu sisa satu bulan atau dua bulan menjelang pra PON. Setiap daerah membawa misi lolos PON sehingga persaingan ketat," kata Heriansyah.

Ia menambahkan materi pemain putra maupun putri tidak ada masalah karena pembinaan terus berjalan, khususnya tingkat remaja melalui program pelatihan pelajar Dinas Pemuda dan Olahraga serta sekolah keberbakatan olahraga (SKO) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.



 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024