Kendari (Antaranews Sultra) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menyiapkan sejumlah pos penjagaan dan pos layanan jelang Ramadhan yang tersebar di wilayah itu.
Kepala Dishub Kota Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Senin, mengatakan penyediaan pos penjagaan tersebut akan bekerja sama dengan Dishub Sultra dan Dirlantas Polda Sultra.
"Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan," katanya.
Ia mengatakan, pos layanan tersebut juga akan berfungsi membantu melayani masyarakat saat arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang.
"Seluruh personel akan dikerahkan untuk bersama-sama pihak kepolisian dan pihak terkait untuk mengatur kelancaran lalulintas di dalam kota," katanya.
Ia mengaku, pada waktu-waktu tertentu di dalam kota terjadi kemacetan terutama pada ruah jalan tertentu, seperti depan Pasar Wuawua, By Pass Jembatan Triping, depan SMA 4 Kendari, depan Lippo dan depan Mall Mandonga.
"Terutama mendekati Lebaran, titik tersebut sangat padat, salah satu solusinya nantinya bersama pihak kepolisian bisa dilakukan pengalihan arus atau rekayasa lalulintas," katanya.
Kepala Dishub Kota Kendari, Ali Aksa, di Kendari, Senin, mengatakan penyediaan pos penjagaan tersebut akan bekerja sama dengan Dishub Sultra dan Dirlantas Polda Sultra.
"Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa Ramadhan," katanya.
Ia mengatakan, pos layanan tersebut juga akan berfungsi membantu melayani masyarakat saat arus mudik dan arus balik Lebaran mendatang.
"Seluruh personel akan dikerahkan untuk bersama-sama pihak kepolisian dan pihak terkait untuk mengatur kelancaran lalulintas di dalam kota," katanya.
Ia mengaku, pada waktu-waktu tertentu di dalam kota terjadi kemacetan terutama pada ruah jalan tertentu, seperti depan Pasar Wuawua, By Pass Jembatan Triping, depan SMA 4 Kendari, depan Lippo dan depan Mall Mandonga.
"Terutama mendekati Lebaran, titik tersebut sangat padat, salah satu solusinya nantinya bersama pihak kepolisian bisa dilakukan pengalihan arus atau rekayasa lalulintas," katanya.