Kendari (Antaranews Sultra) - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek meminta petugas Posyandu di seluruh Indonesia untuk terus memberi penyuluhan kesehatan kepada masyarakat, dalam rangka mengatasi penyakit Stunting yang dapat menyebabkan anak-anak tumbuh kerdil.
"Pentingnya informasi asupan gizi dari petugas Posyandu sangat diharapkan, agar anak-anak khususnya balita dapat tumbuh sehat dan subur dalam lingkungan keluarga sehingga menjadi generasi penerus harapan bangsa," ucap Menkes saat kunjungan kerja di Posyandu Teratai Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari, Jumat(27/4).
Menkes menambahkan, masalah kurang gizi kronis selama ini, disebabkan minimnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Selain mengunjungi salah satu Posyandu terintegrasi di Kota Kendari, Menteri Kesehatan juga memimpin pertemuan dengan sejumlah bupati dan walikota se- Sulawesi Tenggara, untuk menerima masukan mengenai masalah kesehatan yang terjadi didaerah.
Beberapa bupati meminta dukungan Menteri Kesehatan, agar menambah sarana dan prasarana kesehatan di daerah terpencil terutama wilayah kepulauan, termasuk pengadaan dokter ahli gizi di wilayah pedesaan.
Untuk diketahui wilayah di Sulawesi Tenggara terdiri 17 kabupaten dan dua kota, dimana delapan kabuaten dan satu kota berada di wilayah kepulauan dan sembilan kabupaten dan satu kota berada di daaratan.
"Pentingnya informasi asupan gizi dari petugas Posyandu sangat diharapkan, agar anak-anak khususnya balita dapat tumbuh sehat dan subur dalam lingkungan keluarga sehingga menjadi generasi penerus harapan bangsa," ucap Menkes saat kunjungan kerja di Posyandu Teratai Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga Kota Kendari, Jumat(27/4).
Menkes menambahkan, masalah kurang gizi kronis selama ini, disebabkan minimnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi.
Selain mengunjungi salah satu Posyandu terintegrasi di Kota Kendari, Menteri Kesehatan juga memimpin pertemuan dengan sejumlah bupati dan walikota se- Sulawesi Tenggara, untuk menerima masukan mengenai masalah kesehatan yang terjadi didaerah.
Beberapa bupati meminta dukungan Menteri Kesehatan, agar menambah sarana dan prasarana kesehatan di daerah terpencil terutama wilayah kepulauan, termasuk pengadaan dokter ahli gizi di wilayah pedesaan.
Untuk diketahui wilayah di Sulawesi Tenggara terdiri 17 kabupaten dan dua kota, dimana delapan kabuaten dan satu kota berada di wilayah kepulauan dan sembilan kabupaten dan satu kota berada di daaratan.