Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Tenggara, memiliki sumber daya alam dari sektor pertambangan tetapi pemerintah setempat tidak tertarik untuk mengelola dan mengembangkan sektor itu.

"Kami memiliki sumber daya alam seperti tambang, tetapi kami lebih fokus untuk mengembangkan sektor pertanian dalam arti luas," kata Bupati Buton Utara pada acara penandatanganan kerja sama sektor pertanian dengan Bank Indonesia di Kendari, Kamis.

Ia mengatakan, salah satu alasan lebih memilih petanan dari sektor pertambangan karena inginkan kesinambungan dan sinergitas pembangunan ekonomi dan lingkungan.

"Kami tidak ingin mengejar pertumbuhan ekonomi tetapi lingkungan akan menjadi korban," katanya.

Ia mengakatan, kalau sumber daya alam itu dikapitalisasi dengan baik, sebenarnya tidak ada alasan masyarakat Buton Utara untuk tidak sejahtera, angka pengangguran dan kemiskinan bisa diturunkan.

"Tetapi kita tidak ingin ke depan timbul masalah sosial karena akibat dari kerusakan lingkungan," katanya.

Ia mengaku sudah keliling Sultra, dan keresahan bupati di beberapa daerah adalah kerusakan lingkungan di daerah mereka karena tambang, dan sangat susah untuk mengembalikan ke kondisi ekosistem awal.

"Dan Buton Utara tidak pernah mengeluh karena kerusakan lingkungan akibat pengelolaan tambang. Kecuali kerusakan lingkungan akibat pembalakan liar. Ini sudah lama, semoga ini dapat kita minimalisasi dengan program unggulan sektor pertanian. Dan kami bertekad untuk terus mensubsidi petanin dan nelayam Buton Utara," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024