Kolaka (Antaranews Sultra) - Sebanyak 16 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka mengikuti ujian nasional menggunakan pensil kertas (UNPK) di SMPN 1 Latambaga Kabupaten Kolaka, Sultra.
Kepala Sekolah SMPN 1 Latambaga, Dakir Torang, Selasa, mengatakan dari 20 siswa-siswi SMP terbuka ini hanya 16 siswa yang mengikuti UN dan merupakan hasil didikan para guru yang ada di Latambaga.
"Dari 16 siswa ini memang tidak menerima pelajaran seperti siswa lainnya di sekolah namun para guru yang mengajar di SMPN 1 Latambaga mengunjungi mereka di pondok yang telah di buat sebagai tempat berkumpul," katanya.
Menurutnya mereka tidak menerima pelajaran seperti siswa lainnya di sekolah akibat bekerja membantu orang tua mereka sehingga waktu yang dimiliki hanya sore hari sepulang dari berkebun.
Meskipun demikian kata Dakir semangat belajar mereka juga sangat tinggi sehingga pihak sekolah memberikan apresiasi dan motivasi untuk ikut ujian nasional.
"Tahun lalu juga kita mengikutkan peserta UN dari siswa SMP terbuka hanya jumlahnya yang berbeda," ungkapnya.
Mereka juga kata dia dalam mengikuti ujian nasional tidak di wajibkan menggunakan pakaian sekolah formal karena waktu pelaksanaannya dilakukan saat peserta UNBK telah selesai melaksanakan ujian.
"Kalau materi serta soal-soal UN sama dengan siswa lainnya," jelas Dakir yang juga Sekretaris PGRI Kolaka itu.
Kepala Sekolah SMPN 1 Latambaga, Dakir Torang, Selasa, mengatakan dari 20 siswa-siswi SMP terbuka ini hanya 16 siswa yang mengikuti UN dan merupakan hasil didikan para guru yang ada di Latambaga.
"Dari 16 siswa ini memang tidak menerima pelajaran seperti siswa lainnya di sekolah namun para guru yang mengajar di SMPN 1 Latambaga mengunjungi mereka di pondok yang telah di buat sebagai tempat berkumpul," katanya.
Menurutnya mereka tidak menerima pelajaran seperti siswa lainnya di sekolah akibat bekerja membantu orang tua mereka sehingga waktu yang dimiliki hanya sore hari sepulang dari berkebun.
Meskipun demikian kata Dakir semangat belajar mereka juga sangat tinggi sehingga pihak sekolah memberikan apresiasi dan motivasi untuk ikut ujian nasional.
"Tahun lalu juga kita mengikutkan peserta UN dari siswa SMP terbuka hanya jumlahnya yang berbeda," ungkapnya.
Mereka juga kata dia dalam mengikuti ujian nasional tidak di wajibkan menggunakan pakaian sekolah formal karena waktu pelaksanaannya dilakukan saat peserta UNBK telah selesai melaksanakan ujian.
"Kalau materi serta soal-soal UN sama dengan siswa lainnya," jelas Dakir yang juga Sekretaris PGRI Kolaka itu.