Kendari (Antaranews Sultra) - Anggota DPR/MPR RI, Hj Tina Nur Alam menggelar sosialisasi empatpilar kebangsaan di SMAN 7 Kendari, Sultra, Kamis.
Tina mengatakan, nilai-nilai adat ketimuran yang terkandung dalam Pancasila di kalangan generasi muda saat ini mulai terkikis dan tergerus oleh perkembangan zaman.
"Etika ketimuran kita yang penuh sopan santun saat ini kesannya jauh terkikis di tengah perkembangan zaman," kata Tina.
Menurut legislator PAN dapil Sultta itu, etika ketimuran seperti saling hormat-menghormati, toleransi, yang terkandung dalam pilar-pilar bangsa harus selalu diingatkan ke masyarakat.
"Salah satu caranya adalah kembali menanamkan nilai-nilai budaya luhur yang terkandung dalam Pancasila. Yang paling urgen dan paling butuh implementasi secara maksimal adalah nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
MPR RI kata dia, berkomitmen akan terus memaksimalkan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di semua elemen masyarakat termasuk pada pelajar.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMA makin meningkatkan pemahaman tentang moralitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.
Kepala SMAN 7 Kendari, Abu Bakar, mengapresiasi kehadiran sosialisasi 4 pilar bangsa di lingkungan sekolahnya karena sangat membantu membangun kerangka perpikir siswa mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara melalui empat pilar kehidupan bernegara tersebut.
"Ini sebuah kebanggaan besar bagi kami mendapat kunjungsn anggota DPR/MPR seperti ini yang berkenan hadir menyampaikan materi pilarn kebangsaan," katanya.
Kegiatan sosialisasi ini, diikuti lebih 300 siswa dan guru SMAN 7 Kendari. Di akhir sosialisasi, TNA pun membagi buku 4 pilar kebangsaan pada seluruh siswa dan dilakukan kuis seputar materi sosialisasi. Siswa yang bisa menjawab dengan benar mendapatkan hadiah.
Tina mengatakan, nilai-nilai adat ketimuran yang terkandung dalam Pancasila di kalangan generasi muda saat ini mulai terkikis dan tergerus oleh perkembangan zaman.
"Etika ketimuran kita yang penuh sopan santun saat ini kesannya jauh terkikis di tengah perkembangan zaman," kata Tina.
Menurut legislator PAN dapil Sultta itu, etika ketimuran seperti saling hormat-menghormati, toleransi, yang terkandung dalam pilar-pilar bangsa harus selalu diingatkan ke masyarakat.
"Salah satu caranya adalah kembali menanamkan nilai-nilai budaya luhur yang terkandung dalam Pancasila. Yang paling urgen dan paling butuh implementasi secara maksimal adalah nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya.
MPR RI kata dia, berkomitmen akan terus memaksimalkan sosialisasi empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di semua elemen masyarakat termasuk pada pelajar.
"Saya berharap melalui kegiatan ini, siswa-siswi SMA makin meningkatkan pemahaman tentang moralitas yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara," katanya.
Kepala SMAN 7 Kendari, Abu Bakar, mengapresiasi kehadiran sosialisasi 4 pilar bangsa di lingkungan sekolahnya karena sangat membantu membangun kerangka perpikir siswa mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara melalui empat pilar kehidupan bernegara tersebut.
"Ini sebuah kebanggaan besar bagi kami mendapat kunjungsn anggota DPR/MPR seperti ini yang berkenan hadir menyampaikan materi pilarn kebangsaan," katanya.
Kegiatan sosialisasi ini, diikuti lebih 300 siswa dan guru SMAN 7 Kendari. Di akhir sosialisasi, TNA pun membagi buku 4 pilar kebangsaan pada seluruh siswa dan dilakukan kuis seputar materi sosialisasi. Siswa yang bisa menjawab dengan benar mendapatkan hadiah.