Andoolo (Antaranews Sultra) - Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan menyeleksi 25 desa dan enam kelurahan untuk menentukan desa/kelurahan terbaik mewakili daerah tersebut pada tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Konawe Selatan, DR Sahlul di Kendari, Selasa, mengatakan tim evaluasi perkembangan desa dan kelurahan sedang melakukan penilaian hingga tanggal 19 Februari 2018.

"Dulu dikenal dengan lomba desa/kelurahan namun sekarang disebut evaluasi perkembangan desa/kelurahan. Esensinya sama untuk mendorong semangat aparatur desa dan masyarakat mengembangkan diri," kata Sahlul.

Hal-hal yang menjadi penilaian juga tidak bersifat rahasia, bahkan beberapa desa dan kelurahan sudah kesekian kalinya mengikuti lomba, sehingga sudah paham.

Secara umum, kata Sahlul tiga dimensi penilaian, yakni masalah pemerintahan, meliputi musyawarah program kerja desa, pertanggungjawaban keuangan.

Kemudian dimensi sosial kemasyarakatan, meliputi sejauhmana tingkat partisipasi dan inovasi masyarakat dalam kegiatan penyelenggaraan pembangunan serta dimensi kewilayahan, meliputi ketersediaan data dan informasi potensi desa, peta rawan bencana dan batas wilayah desa.

Baca juga: Gubernur Sultra dukung perusahaan tambang bangun pabrik

Kepala Desa Mekar Sari Idi Subandri mengatakan warganya bertekad menjadi juara evaluasi perkembangan desa tahun ini sehingga dapat mewakili Konawe Selatan pada tingkat Provinsi Sultra.

"Jajaran pemerintah desa Maker Sari bersama warga sudah berikhtiar menjadi yang terbaik. Kami harapkan tim evaluasi adil dalam memutuskan siapa yang terbaik," kata Idi.


(T.S032/B/Y008/Y008) 17-04-2018 08:09:43

Pewarta : Sarjono
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2025