Kendari (Antaranews Sultra) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau PT (Persero) PLN menjamin aliran listrik selama berlangsungnya ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tanpa pemadaman agar siswa/siswi bisa kosentrasi melewati proses belajar tahap akkhir tersebut.

Pelaksana Sekretaris Provinsi Sultra Isma di Kendari, Senin, mengatakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) merupakan agenda nasional yang membutuhkan sinergi semua pihak agar terlaksana sesuai harapan.

"Hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan lancar dan tertib. Kalau ada kendala, seperti listrik karena pemadaman atau apapun hambatan lainnya segera dikoordinasikan dengan pemerintah Provinsi Sultra," kata Isma.

Sekretaris Provinsi Sultra Isma bersama Asisten Tata Praja Sarifuddin Safaa didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid memantau pelaksanaan hari pertama ujian nasional di sejumlah sekolah di Kota Kendari.

Awak media ikut bersama-sama memantau pelaksanaan ujian di SMU 4 Kendari, SMU 1 Kendari, SMU 2 Kendari, SMU 8 Kendari dan SMU Kendari.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Damsid mengatakan siswa/siswi SMU/MA yang terdaftar mengikuti ujian nasional sebanyak 33.709 orang yang terdistribusi pada 175 sekolah penyelenggara.

"Meskipun nilai yang dicapai melalui ujian nasional tidak menjadi indikator kelulusan tetapi diharapkan siswa lulus dengan nilai memuaskan," kata Damsid.

Sebab, bagi siswa yang berminat melanjutkan pendidikan pada sekolah ikatan dinas atau melanjutkan pendidikan pada perguruan tinggi ternama dengan jurusan favorit pasti mensyaratkan nilai ujian nasional maksimal.

Pekan lalu telah diselenggarakan ujian nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diikuti 9.487 orang.

 

Pewarta : Sarjono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024