Kendari (Antaranews Sultra) - Pasangan calon peserta pilkada gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi-Lukman Abunawas (Aman) berjanji membangun jembatan yang menghubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton.
"Kami canangkan gerakan bangun daratan dan kepulauan dengan cara membangun jembatan yang menghubungkan Konawe Selatan dan Pulau Muna, kemudian jembatan yang hubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton," kata Ali Mazi, pada debat publik kandidat di Kendari, Kamis (5/4) malam.
Ia mengatakan, salah satu srategisnya adalah untuk pemerataan pembangunan itu dengan cara tumbuhkan investasi dan permudah investor berinvestasi.
"Kami juga sudah melakukan konsep pembangunan yang meliputi Sultra Cerdas, Sultra Sehat, dan Sultra bantuan kepada masyatakat miskin dan bantuan berbudaya," katanya.
Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.
"Kami canangkan gerakan bangun daratan dan kepulauan dengan cara membangun jembatan yang menghubungkan Konawe Selatan dan Pulau Muna, kemudian jembatan yang hubungkan Pulau Muna dan Pulau Buton," kata Ali Mazi, pada debat publik kandidat di Kendari, Kamis (5/4) malam.
Ia mengatakan, salah satu srategisnya adalah untuk pemerataan pembangunan itu dengan cara tumbuhkan investasi dan permudah investor berinvestasi.
"Kami juga sudah melakukan konsep pembangunan yang meliputi Sultra Cerdas, Sultra Sehat, dan Sultra bantuan kepada masyatakat miskin dan bantuan berbudaya," katanya.
Pilkada Gubernur Sultra diikuti tiga pasangan calon, yakni nomor urut satu Ali Mazi-Lukman Abunawas diusung Partai Demokrat (tiga kursi) dan Partai Golkar (tujuh kursi), total 10 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut dua pasangan Asrun-Hugua diusung PAN (sembilan kursi), PDIP (lima kursi), PKS (lima kursi), Hanura (tiga kursi), dan Gerindra (empat kursi), total 26 kursi di DPRD Sultra.
Nomor urut tiga pasangan Rusda Mahmud-Sjafei Kahar diusung Demokrat (enam kursi), PPP (dua kursi) dan PKB (satu kursi), total sembilan kursi di DPRD Sultra.