Buranga (Antaranews Sultra) - Tokoh nasional Akbar Tanjung mengajak para pemimpin berpikir memajukan bnagsa dan bersama-sama mendinginkan suasana.
"Siapa pun boleh berpendapat, boleh menyampaikan gagasan sepanjang untuk kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat," kata Akbar Tanjung di Buranga, Kamis.
Akbar mengingatkan tokoh-toloh nasional agar dalam berpendapat mengacu pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Berpendapat apa pun pastikan tujuannya untuk keutuhan bangsa dan kemakmuran rakyat. Jangan sebaliknya merongrong kedamaian berbangsa," kata politisi senior Partai Golkar tersebut.
Akbar Tanjung berada di Kabupaten Buton Utara sebagai narasumber pada seminar kebangsaan dengan tema "Menangkal Radikalisme, meneguhkan Pancasila".
Akbar memahami bahwa tensi politik akhir-akhir ini dan beberapa tahun ke depan berpotensi memanas sehubungan dengan iven pilkada, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Baca juga: Di Buton Utara, Akbar Tanjung disambut tarian Lumense
"Ingat, pilkada, pemilihan legislatif dan pilpres adalah sarana untuk mengekspresikan kehendak rakyat. Demokrasi hendaknya tidak menjadi ajang saling menuduh, mengungkit-ungkit masa lalu," ujar mantan Ketua DPR RI tersebut.
"Siapa pun boleh berpendapat, boleh menyampaikan gagasan sepanjang untuk kemajuan bangsa dan kemakmuran rakyat," kata Akbar Tanjung di Buranga, Kamis.
Akbar mengingatkan tokoh-toloh nasional agar dalam berpendapat mengacu pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
"Berpendapat apa pun pastikan tujuannya untuk keutuhan bangsa dan kemakmuran rakyat. Jangan sebaliknya merongrong kedamaian berbangsa," kata politisi senior Partai Golkar tersebut.
Akbar Tanjung berada di Kabupaten Buton Utara sebagai narasumber pada seminar kebangsaan dengan tema "Menangkal Radikalisme, meneguhkan Pancasila".
Akbar memahami bahwa tensi politik akhir-akhir ini dan beberapa tahun ke depan berpotensi memanas sehubungan dengan iven pilkada, pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Baca juga: Di Buton Utara, Akbar Tanjung disambut tarian Lumense
"Ingat, pilkada, pemilihan legislatif dan pilpres adalah sarana untuk mengekspresikan kehendak rakyat. Demokrasi hendaknya tidak menjadi ajang saling menuduh, mengungkit-ungkit masa lalu," ujar mantan Ketua DPR RI tersebut.