Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak 6.183 siswa Sekolah Menegah Pertama (SMP) sederjat dari 21 satuan pendidikan se Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis komputer (UNBK) tahun 2018.
Ketua Panitia Pelaksanaan UN Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur Tote di Kendari, Rabu mengatakan semua sekolah SMP dan sederjat telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti UNBK sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
"Tahun ajaran 2018 ini semua SMP dalam Kota Kendari 100 persen siap menyelenggara UNBK, walaupun sebelumnya kita hanya ditargetkan 70-75 persen," ujaranya.
Ia mengatakan, pada dasarnya, semua Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari, siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), meskipun ada sebagian sekolah harus meminjam peralatan komputer untuk mendukung kegiatan UNBK tersebut.
Sebab, kata Makmur, tidak semua SMP penyelanggara memiliki komputer yang lengkap. Tetapi, untuk mengatasi itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra dalam pelaksanaan UNBK tahun ini.
"Kita sudah melakukan MoU dengan kepala Diknas Provinsi dan kemudian diikuti dengan MoU ke pada sejumlah sekolah," ujaranya.
Ia mencontohkan, SMPN 2 Kendari telah melakukan MoU dengan SMAN 9 Kendari. Jadi, SMAN 9 akan meminjamkan komputernya kepada SMPN 2 Kendari, begitupun sebaliknya, karena waktu pelaksanaan ujian antara SMP dan SMA berbeda.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan sejauh ini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olahraga tidak pernah melakukan pemaksaan agar sekolah menjadi peyelenggara UNBK. Tetapi semua itu berasal dari kemauan pihak sekolah.
"Kita tidak pernah memaksa sekolah. Jadi, pada saat kita melakukan sosialisi sebanyak dua kali, kita menyuruh semua sekolah membuat dan memasukkan kesiapaannya untuk mengikuti UNBK dan ternyata semua membuat pernyataan ingin ikut UNBK,"tutupnya.
Ketua Panitia Pelaksanaan UN Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikmudora) Kota Kendari, Makmur Tote di Kendari, Rabu mengatakan semua sekolah SMP dan sederjat telah menyatakan kesiapannya untuk mengikuti UNBK sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
"Tahun ajaran 2018 ini semua SMP dalam Kota Kendari 100 persen siap menyelenggara UNBK, walaupun sebelumnya kita hanya ditargetkan 70-75 persen," ujaranya.
Ia mengatakan, pada dasarnya, semua Sekolah Menengah Pertama di Kota Kendari, siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), meskipun ada sebagian sekolah harus meminjam peralatan komputer untuk mendukung kegiatan UNBK tersebut.
Sebab, kata Makmur, tidak semua SMP penyelanggara memiliki komputer yang lengkap. Tetapi, untuk mengatasi itu, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra dalam pelaksanaan UNBK tahun ini.
"Kita sudah melakukan MoU dengan kepala Diknas Provinsi dan kemudian diikuti dengan MoU ke pada sejumlah sekolah," ujaranya.
Ia mencontohkan, SMPN 2 Kendari telah melakukan MoU dengan SMAN 9 Kendari. Jadi, SMAN 9 akan meminjamkan komputernya kepada SMPN 2 Kendari, begitupun sebaliknya, karena waktu pelaksanaan ujian antara SMP dan SMA berbeda.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan sejauh ini Dinas Pendidikan Kepemudaan dan olahraga tidak pernah melakukan pemaksaan agar sekolah menjadi peyelenggara UNBK. Tetapi semua itu berasal dari kemauan pihak sekolah.
"Kita tidak pernah memaksa sekolah. Jadi, pada saat kita melakukan sosialisi sebanyak dua kali, kita menyuruh semua sekolah membuat dan memasukkan kesiapaannya untuk mengikuti UNBK dan ternyata semua membuat pernyataan ingin ikut UNBK,"tutupnya.