Kendari (Antaranews Sultra) - Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pertemuan dengan sejumlah pimpinan perbankan di daerah setempat sehubungan dengan kejadian pembobolan rekening nasabah melalui skimming di beberapa daerah akhir-akhir ini.

Kepala BI Sultra, Minot Purwahono di Kendari, Jumat mengatakan agenda pertemuan hari ini adalah untuk memperoleh kesamaan persepsi terkait kejadian pembobolan rekening melalui skimming di beberapa daerah di tanah air.

"Yang pasti bahwa, hingga saat ini belum ada kejadian pembobolan rekening bank milik nasabah," kata Minot kepada sejumlah wartawan usai melakukan rapat dengan perbankan.

Ia mengatakan, hasil pertemuan dengan seluruh pimpinan perbankan di kantor BI diantaranya bahwa seluruh perbankan telah melakukan pengecekan/pemeriksaan mesin ATM yg digunakan nasabah dan hasilnya masih tergolong aman dan tak ada masalah.

Poin lain dari hasil pertemuan itu adalah, Perbankan memberi edukasi kepada nasabah untuk menjaga kerahasiaan data pribadi terkait alat transaksi, kemudaian semua ATM dilengkapi CCTV dan bank memiliki data transaksi individu yg lengkap.

"Jadi sampai hari ini khususnya di Kota Kendari belum ada komplain perihal kejahatan pembobolan rekening," ujaranya seraya mengimbau nasabah untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang berkembang.

Ia mengatakan, modus pencurian data nasabah yang terjadi di beberapa daerah itu bisa juga dilakukan melalui telepon dengan mengatasnamakan pihak perbankan, dan yang pasti bahwa pihak bank tidak pernah meminta data pribadi nasabah melalui telepon.

"Sampai saat ini tidak ada penarikan dana secara besar-besaran di Bank Rakyat Indonbesia (BRI). Bahwasanya adalah, yang terjadi adalah praktik kejahatan yang bisa dialami pada bank manapun (tidak hanya BRI)," tuturnya.

Baca juga: BI Sultra dorong Peningkatan transaksi nontunai

Sementar itu Pimpinan BRI Cabang Sultra, Jeremia yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan, terkait adanya pembobolon rekening tersebut, semuanya sudah ,mendapat pergantian dari BRI dimana kejadian itu terjadi.

"Syukurlah nasabah di Kendari sejauh ini belum ada yang melaporkan seperti itu," katanya seraya menjelaskan bahwa dari kasus tersebut BRI mendapat 33 laporan dari seluruh Indonesia dan semua sudah tertangani dengan mengganti kerugian para nasabah.

Namun sejauh ini, kata Kepala BI Kendari, apalabila masyarakat merasa dirugikan oleh perbankan maka dapat menghubungi masing-masing bank.


(T.A056/B/B008/B008) 16-03-2018 13:19:58

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : M Sharif Santiago
Copyright © ANTARA 2024