Kendari (Antaranews Sultra) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sulawesi Tenggara optimistis mampu meningkatkan perolehan kursi parlemen pada Pemilu 2019.
Ketua DPW PBB Sultra Ruksamin di Kendari, Senin mengatakan, kader di luar parlemen maupun yang saat ini duduk di parlemen sudah mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2019.
"Apapun hasil kompetisi di setiap segi kehidupan berbanding lurus dengan kesiapan. Seorang kader partai politik yang bercita-cita menempatkan diri di kursi parlemen maka harus bekerja keras sejak dini," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.
Partai yang lahir pascareformasi memiliki kader yang duduk di parlemen sesuai tingkatan pada 17 kabupaten/kota se-Sultra sebanyak 25 orang.
Pemilu 2014 lalu PBB tidak menempatkan satu pun kadernya di parlemen Provinsi Sultra.
Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu selalu mendapat tantangan serius menyambut pemilu. KPU RI dalam pleno verifikasi parpol peserta Pemilu 2019 menyatakan PBB tidak dapat ikut pemilu karena tidak memenuhi syarat.
Nasib yang sama pernah dialami PBB menyambut Pemilu 2014 silam yang diputuskan oleh KPU bahwa PBB tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilu.
Baca juga: PBB buka peluang calon legislatif luar kader
PBB yang tidak menerima keputusan pleno KPU RI menempuh upaya hukum melalui Bawaslu. Bawaslu yang menerima gugatan ajudikasi PBB memerintahkan KPU RI untuk menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2019.
"Keputusan KPU RI menyambut Pemilu 2014 dan baru-baru ini (Pemilu 2019) menjadi ujian berat bagi PBB. Tetapi kebenaran tidak pernah hilang dan kini kembali ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2019 dengan nomor urut 19," ujar Ruksamin.
Ia mengimbau jajaran pengurus partai dan kader bekerja keras menyambut Pemilu 2019 sehingga tekad meningkatkan perolehan kursi parlemen dapat terwujud.
(T.S032/B/S023/S023) 12-03-2018 07:34:38
Ketua DPW PBB Sultra Ruksamin di Kendari, Senin mengatakan, kader di luar parlemen maupun yang saat ini duduk di parlemen sudah mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2019.
"Apapun hasil kompetisi di setiap segi kehidupan berbanding lurus dengan kesiapan. Seorang kader partai politik yang bercita-cita menempatkan diri di kursi parlemen maka harus bekerja keras sejak dini," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.
Partai yang lahir pascareformasi memiliki kader yang duduk di parlemen sesuai tingkatan pada 17 kabupaten/kota se-Sultra sebanyak 25 orang.
Pemilu 2014 lalu PBB tidak menempatkan satu pun kadernya di parlemen Provinsi Sultra.
Partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu selalu mendapat tantangan serius menyambut pemilu. KPU RI dalam pleno verifikasi parpol peserta Pemilu 2019 menyatakan PBB tidak dapat ikut pemilu karena tidak memenuhi syarat.
Nasib yang sama pernah dialami PBB menyambut Pemilu 2014 silam yang diputuskan oleh KPU bahwa PBB tidak memenuhi syarat sebagai peserta pemilu.
Baca juga: PBB buka peluang calon legislatif luar kader
PBB yang tidak menerima keputusan pleno KPU RI menempuh upaya hukum melalui Bawaslu. Bawaslu yang menerima gugatan ajudikasi PBB memerintahkan KPU RI untuk menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2019.
"Keputusan KPU RI menyambut Pemilu 2014 dan baru-baru ini (Pemilu 2019) menjadi ujian berat bagi PBB. Tetapi kebenaran tidak pernah hilang dan kini kembali ditetapkan sebagai peserta Pemilu 2019 dengan nomor urut 19," ujar Ruksamin.
Ia mengimbau jajaran pengurus partai dan kader bekerja keras menyambut Pemilu 2019 sehingga tekad meningkatkan perolehan kursi parlemen dapat terwujud.
(T.S032/B/S023/S023) 12-03-2018 07:34:38