Kendari (Antaranews Sultra) - Politeknik Bina Husada Kendari, Sulawesi Tenggara, resmi berdiri setelah Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin MSi, menyerahkan surat keputusan dari Kemenristekdikti kepada Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Husada, Ones Balaka di Kendari, Sabtu.
Politeknik Bina Husada Kendari merupakan gabungan dari tiga lembaga pendidikan yakni Akademi Farmasi Kendari, Akademi Analisis Kesehatan dan Akademi Kesehatan Gigi Kendari yang ketiganya berasal dari satu yayasan yang sama yakni Yayasan Bina Husada Kendari.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan pula keputusan perubahan badan penyelenggara Akper PPNI dari Yayasan PPNI kedalam Yayasan Karya Kesehatan Kendari.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak hingga hari ini dilakukan penyerahan surat keputusan Kemenristekdikti berkaitan dengan perubahan bentuk perguruan tinggi pada yayasan Bina Husada Kendari yang terdiri dari DIII Farmasi, DIII Kesehatan Gigi dan DIII Analis Kesehatan menjadi Politeknik Bina Husada dan Perubahan Badan Penyelenggara Akper PPNI dari yayasan PPNI Sultra menjadi Yayasan Karya Kesehatan," katanya.
Dikatakan, dengan perubahan bentuk perguruan tinggi pada yayasan Bina Husada Kendari maka Politeknik Bina Husada Kendari akan membawahi tiga program yakni DIII Farmasi, DIII Kesehatan Gigi dan DIII Analisis Kesehatan.
Ia mengatakan, keberadaan perguruan tinggi baik yang berada di Yayasan Bina Husada maupun di Yayasan Karya Kesehatan merupakan unsur penting dalam pembangunan dan pembentukan sumber daya manusia.
"Upaya perubahan bentuk perguruan tinggi dan badan penyelenggara yayasan yang kami kelola, adalah salah satu wujud komitmen dan dukungan kami terhadap program Kemenristekdikti dalam rangka mewujudkan pengelolaan institusi perguruan tinggi yang lebih berkualitas efektif dan efisien," katanya.
Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin MSi, berharap dengan hadirnya Politeknik Bina Husada Kesrhatan bisa membantu pemerintah dalam melahirkan insan yang memiliki skill bidang kesehatan.
"Melalui penggabungan tiga perguruan tinggi menjadi Piliteknik Bin Husada ini maka pengelolaan perguruan tinggi ini bisa lebih berkualitas dan mampu melahirkan sumber daya manusia handal," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Suhudin Kasim, mengatakan pemprov sangat mengapresiasi atas penggabungan tiga lembaga menjadi Politeknik Bina Husada Kendari.
"Kami ucapkan terima kasih terhadap kerja sama pihak yayasan Bina Husada dan Yayasan Karya Kesehatan selama ini yang selalu bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam membangun bidang kesehatan yakni sumber daya manusia," katanya.
Politeknik Bina Husada Kendari merupakan gabungan dari tiga lembaga pendidikan yakni Akademi Farmasi Kendari, Akademi Analisis Kesehatan dan Akademi Kesehatan Gigi Kendari yang ketiganya berasal dari satu yayasan yang sama yakni Yayasan Bina Husada Kendari.
Dalam kesempatan yang sama diserahkan pula keputusan perubahan badan penyelenggara Akper PPNI dari Yayasan PPNI kedalam Yayasan Karya Kesehatan Kendari.
"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak hingga hari ini dilakukan penyerahan surat keputusan Kemenristekdikti berkaitan dengan perubahan bentuk perguruan tinggi pada yayasan Bina Husada Kendari yang terdiri dari DIII Farmasi, DIII Kesehatan Gigi dan DIII Analis Kesehatan menjadi Politeknik Bina Husada dan Perubahan Badan Penyelenggara Akper PPNI dari yayasan PPNI Sultra menjadi Yayasan Karya Kesehatan," katanya.
Dikatakan, dengan perubahan bentuk perguruan tinggi pada yayasan Bina Husada Kendari maka Politeknik Bina Husada Kendari akan membawahi tiga program yakni DIII Farmasi, DIII Kesehatan Gigi dan DIII Analisis Kesehatan.
Ia mengatakan, keberadaan perguruan tinggi baik yang berada di Yayasan Bina Husada maupun di Yayasan Karya Kesehatan merupakan unsur penting dalam pembangunan dan pembentukan sumber daya manusia.
"Upaya perubahan bentuk perguruan tinggi dan badan penyelenggara yayasan yang kami kelola, adalah salah satu wujud komitmen dan dukungan kami terhadap program Kemenristekdikti dalam rangka mewujudkan pengelolaan institusi perguruan tinggi yang lebih berkualitas efektif dan efisien," katanya.
Koordinator Kopertis IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin MSi, berharap dengan hadirnya Politeknik Bina Husada Kesrhatan bisa membantu pemerintah dalam melahirkan insan yang memiliki skill bidang kesehatan.
"Melalui penggabungan tiga perguruan tinggi menjadi Piliteknik Bin Husada ini maka pengelolaan perguruan tinggi ini bisa lebih berkualitas dan mampu melahirkan sumber daya manusia handal," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Suhudin Kasim, mengatakan pemprov sangat mengapresiasi atas penggabungan tiga lembaga menjadi Politeknik Bina Husada Kendari.
"Kami ucapkan terima kasih terhadap kerja sama pihak yayasan Bina Husada dan Yayasan Karya Kesehatan selama ini yang selalu bersinergi dengan pemerintah provinsi dalam membangun bidang kesehatan yakni sumber daya manusia," katanya.