Kendari (Antaranews Sultra) - Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi, mengklarifikasi terkait fotonya yang beredar di media sosial dengan acungan dua jari yang diplesetkan sebagai dukungan kepada salah satu pasangan calon gubernur.
"Terkait dengan adanya foto saya bersama jajaran BKKBN Sultra, hal tersebut sebenarnya sudah langsung saya klarifikasi. Sekali lagi, itu adalah foto bersama jajaran BKKBN dalam rangka sosialisaai program KB dua anak cukup," kata Teguh di Kendari, Selasa.
Pada saat itu kata dia, juga ada perekaman untuk sosialisasi program KB yang akan ditayangkan di media.
"Dengan demikian, baik foto maupun rekaman video, pastinya tidak dimaksudkan untuk kepentingan tertentu, apalagi kaitan dengan pilkada, karena saya harus netral dan juga harus menjaga netralitas ASN," katanya.
Menurut dia, untuk kebaikannya dan untuk menjaga agar tidak ada salah persepsi, maka postingan foto tersebut telah dicabut.
"Dan tentu saja saya juga mohon maaf. Saya berterima kasih atas konfirmasi beberapa pihak sehingga ke depan bisa lebih cermat," katanya.
Dengan kejadian itu pula katanya, bisa diambil hikmah dan maknanya, untuk sosialisasi kegiatan BKKBN terkait program KB mungkin juga akan dipertimbangkan untuk dipikir ulang dan diperbaiki formatnya untk menjaga jangan sampai dipersepsikan beda.
Ia berharap kiranya hal itu jangan sampai disalahpahami dan kemudian digunakan untuk kepentingan tertentu yanh tidak pada tempatnya.
"Saya yakin masyarakat Sultra sudah makin cerdas. Mari kita sukseskan pilkada agar berlangung dengan lebih bermartabat, kondusif dan damai untuk kepentingan seluruh masyarakat Sultra," katanya.
"Terkait dengan adanya foto saya bersama jajaran BKKBN Sultra, hal tersebut sebenarnya sudah langsung saya klarifikasi. Sekali lagi, itu adalah foto bersama jajaran BKKBN dalam rangka sosialisaai program KB dua anak cukup," kata Teguh di Kendari, Selasa.
Pada saat itu kata dia, juga ada perekaman untuk sosialisasi program KB yang akan ditayangkan di media.
"Dengan demikian, baik foto maupun rekaman video, pastinya tidak dimaksudkan untuk kepentingan tertentu, apalagi kaitan dengan pilkada, karena saya harus netral dan juga harus menjaga netralitas ASN," katanya.
Menurut dia, untuk kebaikannya dan untuk menjaga agar tidak ada salah persepsi, maka postingan foto tersebut telah dicabut.
"Dan tentu saja saya juga mohon maaf. Saya berterima kasih atas konfirmasi beberapa pihak sehingga ke depan bisa lebih cermat," katanya.
Dengan kejadian itu pula katanya, bisa diambil hikmah dan maknanya, untuk sosialisasi kegiatan BKKBN terkait program KB mungkin juga akan dipertimbangkan untuk dipikir ulang dan diperbaiki formatnya untk menjaga jangan sampai dipersepsikan beda.
Ia berharap kiranya hal itu jangan sampai disalahpahami dan kemudian digunakan untuk kepentingan tertentu yanh tidak pada tempatnya.
"Saya yakin masyarakat Sultra sudah makin cerdas. Mari kita sukseskan pilkada agar berlangung dengan lebih bermartabat, kondusif dan damai untuk kepentingan seluruh masyarakat Sultra," katanya.