Kendari (Antaranews Sultra) - Tokoh masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, mengimbau masyarakat untuk cerdas memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maupun bupati dan wali kota pada Pilkada serentak 2018.

"Masyarakat harus cerdas dalam menentukan pilihannya, karena pilihan pemimpin akan menentukan nasib hidup kita selama lima tahun ke depan," ujarnya H Abdul Karim Aburaera di Kendari, Rabu.

Mantan pejabat birokrasi era 80-an itu memandang bahwa, memilih dengan cerdas dan bersikap dewasa dalam setiap pemilihan kepala daerah sangat penting karena setiap pelaksanaan pilkada selalu ada insiden-insiden yang biasanya membuat kereasahan di masyarakat.

"Oleh karena itulah harus dicegah, seruan-seruan mendorong kepada masyarakat untuk bersama-sama mengawal pilkada itu agar berjalan sesuai dengan aturan. Sebab yang biasanya menjadi korban adalah masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, keterlibatan masyarakat dan sikap dewasa elit politik dalam mengikuti setiap tahapan pilkada sangat perlu untuk menjaga stabilitas agar tidak berlangsung penyebaran isu-isu negatif.

"Yang harus benar-benar dijaga adalah isu menyangkut suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA), dan tidak menggunakan strategi berbasis SARA untuk menjatuhkan lawan politiknya. Ini kan sangat berbahaya," ujaranya.

Di Sulawesi Tenggara, kata Karim Aburaera yakin bahwa isu-isu yang berbasis SARA tidak akan berdampak signifikan karena kondisi sosial masyarakat Sultra sangat jauh berbeda dengan di daerah lain.

Untuk itu, kata dia, pemimpin ke depan baik itu gubernur maupun calon bupati dan wali kota yang akan Pilkada tahun ini harus mampu merawat serta mengembangkan program pembangunan masyarakat yang sudah diletakkan gubernur sebelumnya.

Pilkada serentak 2018 di Sultra akan dilaksanakan di empat kabupaten kota yakni Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur periode 2018-2023 dan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Kolaka, Konawe dan pilkada Wali kota dan wakil wali Kota Baubau.

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024