Buton Selatan (Antaranews Sultra) - Warga daerah sekitar permandian Kaburaburana Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, mengharapkan jalan masuk ke lokasi wisata diaspal untuk memudahkan pengunjung berpiknik di objek wisata itu.
Permandian yang terletak di Desa Lawela Kecamatan Batauga atau berjarak sekitar 15 kilo meter dari Kota Baubau cukup menjanjikan menarik pengunjung dari daerah luar.
Salah seorang warga, Bania, dilokasi permandian, Sabtu, mengatakan panjang jalan masuk kelokasi yang belum tersentuh aspal sekitar 120 meter.
"Di sini kalau hari libur banyak pengunjung. Hanya saja jalan masuk belum teraspal yang masih pengerasan," ujar warga Desa Lawela,Batauga ini.
Kata dia, tarif masuk ke lokasi permandian untuk kendaraan roda empat sebesar Rp10.000 dan kendaraan roda dua Rp5.000 per unit.
Pengelolaan permandian tersebut menggunakan peraturan desa (Perdes).
"Rencananya tahun ini mau diaspal, tapi belum tahu apakah jadi atau tidak," katanya.
Diharapkan pemerintah daerah itu agar akses masuk ke lokasi itu bisa segera diaspal, sehingga akan lebih memudahkan pengunjung berwisata di permandian tersebut.
"Kita berharap pemerintah segera mengaspal, karena kondisinya bila musim hujan cukup licin apalagi jalannya penurunan," ujarnya.
Permandian yang terletak di Desa Lawela Kecamatan Batauga atau berjarak sekitar 15 kilo meter dari Kota Baubau cukup menjanjikan menarik pengunjung dari daerah luar.
Salah seorang warga, Bania, dilokasi permandian, Sabtu, mengatakan panjang jalan masuk kelokasi yang belum tersentuh aspal sekitar 120 meter.
"Di sini kalau hari libur banyak pengunjung. Hanya saja jalan masuk belum teraspal yang masih pengerasan," ujar warga Desa Lawela,Batauga ini.
Kata dia, tarif masuk ke lokasi permandian untuk kendaraan roda empat sebesar Rp10.000 dan kendaraan roda dua Rp5.000 per unit.
Pengelolaan permandian tersebut menggunakan peraturan desa (Perdes).
"Rencananya tahun ini mau diaspal, tapi belum tahu apakah jadi atau tidak," katanya.
Diharapkan pemerintah daerah itu agar akses masuk ke lokasi itu bisa segera diaspal, sehingga akan lebih memudahkan pengunjung berwisata di permandian tersebut.
"Kita berharap pemerintah segera mengaspal, karena kondisinya bila musim hujan cukup licin apalagi jalannya penurunan," ujarnya.