Kendari (Antaranews Sultra) - Sebanyak tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat nomor urut untuk ikut dalam Pilkada 27 Juni 2018.
Penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu melalui rapat pleno KPU Provinsi yang dipimpin Ketua KPU Sultra Hidayatullah bersama empat komisioner di salah satu hotel di Kendari, Selasa malam.
Pasangan calon gubrnur dan wakil gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas yang diusung partai Golkar dan Nasdem mendapat nomor urut "1" sedangkan pasangan Asrun-Hugua yang diusung PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra dan PBB memperoleh nomor urut "2" dan pasangan Rusda Mahmud-LM Safei Kahar yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan Perindo memperoleh nomor urut "3".
Sebelum melakukan pengambilan nomor urut oleh masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Sekretaris KPU Sultra Safruddin membacakan tata tertib dan syarat-syarat yang harus dipatuhi masing-masing tim pasangan dan tim sukses yang hadir dalam ruangan yang menampung lebih dari 1000-an orang yang diundang itu.
"Saya harap dari semua tim pasangan calon dan tim sukses, tidak ada yang mengeluarkan suara maupun kata-kata yang bisa membuat orang atau tim pasangan tersinggung," ujar ketua KPU.
Menurut Hidayatullah, dengan selesainya pleno penetapan dan pencabutan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maka dengan resmi pula dimulainya Pilkada gubernur termasuk kegiatan kampanye yang baru akan dilaksanakan pada 15 Februari," katanya.
Mantan Ketua KONI Sultra itu mengatakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilaksanakan pada Juni nanti sedikitnya ada tiga unsur yang penting yakni penyelenggara, peserta dan masyarakat pemilik suara.
Rangkaian pleno pencabutan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur dihadiri Plt.Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, Bawaslu, Kapolda, Danrem 143/Haluoleo, mewakili Kajati dan pimpinam Forkopinda Sultra dan ratusan tim sukses dari tiga pasang yang bertarung.
Penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur itu melalui rapat pleno KPU Provinsi yang dipimpin Ketua KPU Sultra Hidayatullah bersama empat komisioner di salah satu hotel di Kendari, Selasa malam.
Pasangan calon gubrnur dan wakil gubernur Ali Mazi-Lukman Abunawas yang diusung partai Golkar dan Nasdem mendapat nomor urut "1" sedangkan pasangan Asrun-Hugua yang diusung PAN, PDIP, PKS, Hanura, Gerindra dan PBB memperoleh nomor urut "2" dan pasangan Rusda Mahmud-LM Safei Kahar yang diusung Partai Demokrat, PPP, PKB dan Perindo memperoleh nomor urut "3".
Sebelum melakukan pengambilan nomor urut oleh masing-masing pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Sekretaris KPU Sultra Safruddin membacakan tata tertib dan syarat-syarat yang harus dipatuhi masing-masing tim pasangan dan tim sukses yang hadir dalam ruangan yang menampung lebih dari 1000-an orang yang diundang itu.
"Saya harap dari semua tim pasangan calon dan tim sukses, tidak ada yang mengeluarkan suara maupun kata-kata yang bisa membuat orang atau tim pasangan tersinggung," ujar ketua KPU.
Menurut Hidayatullah, dengan selesainya pleno penetapan dan pencabutan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur maka dengan resmi pula dimulainya Pilkada gubernur termasuk kegiatan kampanye yang baru akan dilaksanakan pada 15 Februari," katanya.
Mantan Ketua KONI Sultra itu mengatakan pemilihan gubernur dan wakil gubernur yang akan dilaksanakan pada Juni nanti sedikitnya ada tiga unsur yang penting yakni penyelenggara, peserta dan masyarakat pemilik suara.
Rangkaian pleno pencabutan nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur dihadiri Plt.Gubernur Sultra HM Saleh Lasata, Bawaslu, Kapolda, Danrem 143/Haluoleo, mewakili Kajati dan pimpinam Forkopinda Sultra dan ratusan tim sukses dari tiga pasang yang bertarung.